Suara.com - Presiden RI Joko Widodo menyerahkan 2.850 sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/8/2017).
"Sertifikat ini penting karena di seluruh Indonesia di daerah yang saya datangi selalu ada sengketa tanah, baik antara masyarakat dan lembaga, dengan pemerintah, dengan perusahaan, dan lainnya. Karena itu tahun ini kita buat program di seluruh Indonesia minimal harus diserahkan 5.000.000 sertifikat tahun ini," kata Jokowi di Gedung New Sari Utama Convention Hall di Kecamatan Kaliwates Jember.
Menurut Presiden, kalau warga sudah pegang sertifikat, jika ada pihak lain mengklaim memiliki tanah itu, tidak bisa lagi karena sudah ada bukti kepemilikan tanah.
Penyerahan 2.850 sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi itu dilakukan secara simbolis kepada 12 penerima.
Hadir dalam penyerahan sertifikat tanah itu Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, Jubir Presiden Johan Budi, dan anggota DPR RI Arief Wibowo.
Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil menjelaskan bahwa 2.850 sertifikat tanah yang dibagikan berasal dari delapan kabupaten/kota di Jawa Timur, di antaranya Kabupaten Jember sebanyak 1.100 penerima dan Banyuwangi sebanyak 300 penerima.
Berikutnya, Probolinggo 400 penerima, Lumajang 250 penerima, Bondowoso 250 penerima, Pasuruan 200 penerima, Kota Probolinggo 250 penerima, dan Kabupaten Situbondo sebanyak 150 penerima. (Antara)
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif