Suara.com - Seorang muslimah menuntut aparat kepolisian Kota Long Beach, California, Amerika Serikat, karena memaksanya melepas jilbab.
Tak disangka, seperti dilansir Independent, Selasa (15/8/2017), perempuan muslim bernama Kirsty Powell tersebut memenangkan gugatan dan berhak menerima uang kompensasi senilai USD85 ribu atau setara Rp1,1 miliar.
Kirsty mengajukan tuntutan setelah seorang polisi memaksanya melepas jilbab untuk pemeriksaan. Sang polisi melepas jilbab yang dikenakan Kirsty di hadapan sejumlah polisi laki-laki lainnya.
"Aksi itu, meski dengan alasan pemeriksaan keamanan tidak bisa dibenarkan. Polisi tentu memunyai petugas perempuan yang bisa melakukan hal itu. Akibat pemaksaan itu, Kirsty merasa tak nyaman, diperlakukan dan stres," demikian pernyataan dalam surat gugatan yang dibuat Kirsty atas nama Dewan Urusan Islam-Amerika (CAIR).
Pengacara CAIR yang menjadi kuasa hukum Kirsty, Carey Shenkman, mengatakan keputusan pengadilan itu tidak hanya menyelesaikan kasus kliennya, tapi juga mengubah kebijakan kota tersebut terkait penggunaan jilbab.
"Setelah kami mengajukan gugatan, pemerintah kota Long Beach mengizinkan muslimah yang mendekam di dalam penjara memesan dan mengenakan jilbab," tutur Shenkman.
Peristiwa pemaksaan itu sendiri sebenarnya terjadi pada Mei 2015. Ketika itu, Kirsty dan sang suami dihentikan oleh polisi ketika menumpangi kendaraan bermotor.
Polisi lantas menahan Kirsty dengan alasan kasus pengutilan yang terjadi satu dekade lalu. Saat ditahan, ia dipaksa melepas jilbab yang dikenakan.
Kirsty dan suaminya sudah meminta polisi untuk memperkenankan pemakaian jilbab, dan hanya petugas perempuan yang boleh menyentuhnya. Namun, permintaan itu ditolak.
Baca Juga: Eks Man City Remehkan Jurgen Klopp: Dia Tak Selevel Mourinho
"Alhasil, Kirsty harus melewatkan malam di penjara tanpa jilbab. Ia merasa ditelanjangi di depan umum karena jilbabnya direnggut," tutur Shenkman.
Berita Terkait
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Cristiano Ronaldo Telepon Donald Trump, Hubungan Dua Tokoh Dunia Ini Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045