Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta meresmikan koridor 13 Transjakarta rute Ciledug-Tendean. Jalan layang sepanjang 9,4 kilometer ini merupakan kado dari Jakarta dalam rangka memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia.
Peresmian dilakukan di Halte Cipulir, Jakarta Selatan. Hadir di antaranya Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Budi Kaliwono, dan Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Saat menyampaikan kata sambutan, Djarot mengakui fasilitas di koridor 13 belum sempurna. Meski begitu, pemerintah tetap meresmikan koidor 13 setelah mendapatkan sertifikat layak fungsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Walaupun belum sempurna tapi persayaratan dasar sudah terpenuhi yaitu SLF. Halte yang belum selesai akan kita selesaikan. Jangan nunggu sempurna baru digunakan," ujar Djarot di halte Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2017).
Untuk sementara baru enam halte yang dioperasikan, yakni halte Tendean, Tirtayasa, Mayestik, Cipulir, Adam Malik, Dan Puri Beta II. Adapun 100 bus Transjakarta yang akan dioperasikan setiap harinya dari pukul 05.00 sampai dengan 19.00 WIB.
Layanan ini kata Djarot, sangat membantu masyarakat dalam berpergian. Dengan tarif Rp3.500 warga Tangerang sudah bisa ke Jakarta atau sebaliknya.
"Ini bisa bantu warga Tanggerang dan Jakarta. Makanya pas memberi pelayanan nggak bisa dipisah-pisahkan. Kita nggak boleh memberi pelayanan masih terkotak-kotak. Kita harus menyambung satu sama lain," kata Djarot.
"Ini diresmikan tanggal 16 hadiah bagi warga Jakarta, atau siapaun juga yang memanfaatkan kodidor 13," lanjut Djarot.
Wali kota Tangerang Arief senang dan menyampaikan ucapan terima kasih pada pemerintah Jakarta. Sebab, warga tangerang sudah difasilitasi bus Transjakarta dengan jalur bebas hambatan.
Baca Juga: Pemprov DKI akan Bangun Jalan Layang Khusus Bus Transjakarta
"Dalam rangka peringati HUT RI ke-72 warga Tangerang kebagian hadiah dari DKI koridor 13, kini lebih baik," kata Arief.
Kata Arief, salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan adalah terintegrasinya transportasi. Contohnya seperti pada koridor 13 ini.
"Terbukti pada hari ini kerja sama dan koordinasi sangat baik, masyarakat Tangerang bisa dilayani pemerinth DKI," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera