Suara.com - Ribuan warga tetap memadati area Jalan Medan Merdeka Utara untuk menyaksikan jalannya upacara penurunan bendera pusaka dalam momen HUT RI ke-72 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Menurut pengamatan Suara.com, warga tetap antusias menyaksikan upacara peringatan HUT RI ke-72 itu.
Devina (40), perempuan asal Lemahabang, Cikarang, mengaku sejak pagi sudah menyaksikan upacara pengibaran bendera Merah Putih sejak pukul 07.00 WIB. Maka dari itu pula, ia mengaku rela menunggu upacara penurunan bendera di sore hari.
"Saya sudah dari pagi. Jadi sekalian saja nonton (penurunan bendera)," kata Devina.
Hal yang sama dikatakan Jajang (35), warga asal Karawang, yang juga mengaku sengaja menunggu hingga sore hari. Kata dia, ini kali pertama dia mengikuti upacara HUT RI dari dekat.
"Mumpung libur, jadi sekalian saja ke sini. Kapan lagi datang ke acara upacara ini. Ini kan momen," tandasnya.
Upacara penurunan bendera pusaka ini sendiri dilakukan oleh Tim Merah Paskibraka Nasional. Sebelumnya, upacara pengibaran bendera pada pagi hari tadi dilakukan Tim Putih.
Posisi pembawa bendera Merah Putih diamanahkan kepada Ruth Cheline Eglesya Purba yang mewakili Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Ia merupakan putri dari pasangan Nelson Purba dan Lisbet Herta S Pandiangan. Salah satu putri terbaik Sumut yang memiliki hobi berolahraga tersebut berasal dari SMA Negeri 2 Binjai.
Sementara itu, tiga orang lainnya dari Kelompok Delapan yang menurunkan bendera pada sore hari ini adalah Mohamad Alfin Abas sebagai Komandan Kelompok Delapan dari Provinsi Gorontalo, Muhammad Wildan Arsyad Muzakky sebagai penarik bendera yang mewakili Provinsi Jawa Timur, serta Alfares Deo Simangunsong sebagai pembentang bendera dari Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam menjalankan tugasnya, Tim Merah akan dikomandoi oleh Kapten (Mar) Herwan Pratama. Pria kelahiran Kijang, 19 November 1987 tersebut saat ini menjabat sebagai Danki G Yonif 6 Marinir. Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 2008.
Sementara, bertindak selaku Komandan Upacara pada sore hari ini ialah Kombes Pol Indra Jafar S.I.K., yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1995. Pria kelahiran Malang, 16 April 1974, tersebut saat ini menjabat sebagai Kabid Propam Polda Jatim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!