Aksi 171717 dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan diikuti sekitar 8.500 orang. [suara.com/Welly Hidayat]
Markas Besar Tentara Nasional Indonesia menyelenggarakan acara doa bersama pada Kamis (17/8/2017) pukul 17.00 WIB. Kegiatan ini dinamakan aksi 171717 dengan mengangkat tema Muroja'ah: Indonesia Lebih Kasih Sayang.
Aksi 171717 dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan diikuti sekitar 8.500 orang.
"Ini secara serentak menggelar doa bersama di seluruh wilayah Indonesia oleh prajurit TNI, tokoh ulama dan masyarakat. Sekitar 8.500 orang hadir dalam acara doa bersama," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/8/2017).
Wuryanto menambahkan aksi 171717 dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72.
"Bertujuan agar sesama anak bangsa Indonesia untuk lebih kasih sayang agar tetap dapat menjaga kebersamaan, persatuan dan keutuhan dalam bingkai NKRI," ujar Wuryanto.
Di acara tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'aruf Amin menekankan pentingnya rasa syukur atas kemerdekaan bangsa ini.
"Kita patut bersyukur kepada Allah SWT. Karena kita diberikan kemerdekaan, hari ini kita peringati yang ke 72. Kemerdekaan ini berkat perjuangan para pahlawan yang telah korban kan jiwa dan raganya untuk Indonesia bisa merdeka," kata Ma'aruf.
Ma'aruf mengatakan bangsa Indonesia harus bersyukur pernah memiliki tokoh sekaliber Soekarno.
"Kita harus bersyukur, karena kita punya tokoh tokoh yang luar biasa. Kita punya Bung Karno yang berhasil menggali nilai luhur bangsa Indonesia, yang kemudian lahir menjadi Pancasila," ujar Ma'aruf.
Aksi 171717 dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan diikuti sekitar 8.500 orang.
"Ini secara serentak menggelar doa bersama di seluruh wilayah Indonesia oleh prajurit TNI, tokoh ulama dan masyarakat. Sekitar 8.500 orang hadir dalam acara doa bersama," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/8/2017).
Wuryanto menambahkan aksi 171717 dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72.
"Bertujuan agar sesama anak bangsa Indonesia untuk lebih kasih sayang agar tetap dapat menjaga kebersamaan, persatuan dan keutuhan dalam bingkai NKRI," ujar Wuryanto.
Di acara tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'aruf Amin menekankan pentingnya rasa syukur atas kemerdekaan bangsa ini.
"Kita patut bersyukur kepada Allah SWT. Karena kita diberikan kemerdekaan, hari ini kita peringati yang ke 72. Kemerdekaan ini berkat perjuangan para pahlawan yang telah korban kan jiwa dan raganya untuk Indonesia bisa merdeka," kata Ma'aruf.
Ma'aruf mengatakan bangsa Indonesia harus bersyukur pernah memiliki tokoh sekaliber Soekarno.
"Kita harus bersyukur, karena kita punya tokoh tokoh yang luar biasa. Kita punya Bung Karno yang berhasil menggali nilai luhur bangsa Indonesia, yang kemudian lahir menjadi Pancasila," ujar Ma'aruf.
Komentar
Berita Terkait
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Ada Bom Waktu Incar Pemakzulan Prabowo, Eks Panglima TNI Ungkap Upaya Sabotase di Lingkar Pemerintah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu