Trotoar Jala Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (19/7). [Antara]
Setelah menyelesaikan proyek Simpang Susun Semanggi, Pemerintah Provinsi Jakarta akan meningkatkan kualitas pedestrian di sepanjang Jalan M. H Thamrin sampai Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menargetkan proyek tersebut selesai awal tahun 2018 atau sebelum Asian Games.
Djarot menjelaskan jalur khusus pejalan kaki yang akan dibangun dengan lebar 5-10 meter. Dana proyek menggunakan sisa uang untuk pembangunan Simpang Susun Semanggi yang mencapai sekitar Rp200 miliar.
Proyek Simpang Susun Semanggi dibangun dengan dana kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan PT. Mitra Panca Persada - anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company itu menghabiskan dana sekitar Rp360 miliar.
"Saya sudah sampaikan kepada presiden (Joko Widodo) tentang selesainya Simpang Susun Semanggi, sekaligus kita (mau) bangun pedestrian yang besar. Dari Thamrin-Sudirman saya janjikan tahun depan selesai," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Djarot menginginkan peningkatan kualitas trotoar seiring dengan pembangunan transportasi masal berbasis rel mass rapid transit tahap satu rute Lebak Bulus - Sisingamangaraja - Bundaran HI.
"Ini juga bersamaan tahun depan stasiun (MRT) sudah selesai. Stasiun di Senayan sudah selesai, di Blok M selesai setelah itu nyambung (ke tahap kedua)," kata Djarot.
Sisa masa jabatan Djarot sebagai gubernur Jakarta hanya kurang dari dua bulan atau sampai pertengahan Oktober 2017. Djarot meminta gubernur dan wakil gubernur berikutnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memantau proyek penunjang Asian Games sebaik-baiknya.
"Saya fokus untuk meletakkan dasar itu. Karena targetnya tidak bisa sampai dengan Oktober, saya harapkan ini bisa dikerjakan Pak Anies dan Pak Sandi," kata Djarot.
"Sehingga betul-betul 2018 kita siap sebagai tuan rumah untuk Asian Games seperti dikerjakan oleh Bung Karno tahun 1962. Kita saat itu sebagai tuan rumah Asian Games yang pertama," Djarot menambahkan.
Djarot menjelaskan jalur khusus pejalan kaki yang akan dibangun dengan lebar 5-10 meter. Dana proyek menggunakan sisa uang untuk pembangunan Simpang Susun Semanggi yang mencapai sekitar Rp200 miliar.
Proyek Simpang Susun Semanggi dibangun dengan dana kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan PT. Mitra Panca Persada - anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company itu menghabiskan dana sekitar Rp360 miliar.
"Saya sudah sampaikan kepada presiden (Joko Widodo) tentang selesainya Simpang Susun Semanggi, sekaligus kita (mau) bangun pedestrian yang besar. Dari Thamrin-Sudirman saya janjikan tahun depan selesai," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Djarot menginginkan peningkatan kualitas trotoar seiring dengan pembangunan transportasi masal berbasis rel mass rapid transit tahap satu rute Lebak Bulus - Sisingamangaraja - Bundaran HI.
"Ini juga bersamaan tahun depan stasiun (MRT) sudah selesai. Stasiun di Senayan sudah selesai, di Blok M selesai setelah itu nyambung (ke tahap kedua)," kata Djarot.
Sisa masa jabatan Djarot sebagai gubernur Jakarta hanya kurang dari dua bulan atau sampai pertengahan Oktober 2017. Djarot meminta gubernur dan wakil gubernur berikutnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memantau proyek penunjang Asian Games sebaik-baiknya.
"Saya fokus untuk meletakkan dasar itu. Karena targetnya tidak bisa sampai dengan Oktober, saya harapkan ini bisa dikerjakan Pak Anies dan Pak Sandi," kata Djarot.
"Sehingga betul-betul 2018 kita siap sebagai tuan rumah untuk Asian Games seperti dikerjakan oleh Bung Karno tahun 1962. Kita saat itu sebagai tuan rumah Asian Games yang pertama," Djarot menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Kota Tanpa Trotoar: Indonesia untuk Mobil, Bukan Manusia?
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Solusi Macet TB Simatupang Buntu? Trotoar Batal Dipangkas, Warga Diminta Cari Jalan Lain!
-
Atasi Macet TB Simatupang, Pemprov DKI Alihfungsikan 7 Titik Trotoar Rusak Sampai November 202
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi