Suara.com - Narti Buo, juara tiga lomba masak ikan Nusantara dari Gorontalo, mengaku sangat bangga dapat memperkenalkan kuliner dari daerahnya hingga ke tingkat nasional dan memasak sekaligus bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
"Sungguh suatu kebanggaan bisa memasak bagi Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menteri dan tamu kenegaraan di Istana Negara," katanya, dikutip dari Antara, Jumat (18/8/2017).
Ia menjelaskan bertemu dan berbincang dengan Presiden Jokowi selama 20 menit usai memasak di Istana Negara adalah momen yang sulit terlupakan dan akan selalu dikenangnya.
"Di sela-sela kesibukan Pak Joko Widodo dengan banyaknya tamu kenegaraan, beliau menemui kami bertiga pemenang lomba masak ikan Nusantara, dan beliau berpesan agar selalu menggalakkan makan ikan. Selain itu, kuliner juga merupakan salah satu ikon daerah yang erat dengan pariwisata," ujarnya.
Ia mengungkapkan Presiden Jokowi mengatakan kepada mereka bahwa kompetisi telah berakhir, namun semuanya sebagai generasi penerus yang seharusnya mengembangkan kuliner daerah masing-masing.
Selain itu, kata Narti, Presiden juga meminta mereka untuk gencar melakukan sosialisasi gemar makan ikan kepada masyarakat.
"Awalnya saya sempat tidak menyangka dapat mewakili Kabupaten Gorontalo pada lomba tersebut, dan saya juga merupakan finalis termuda di antara peserta lain," ujarnya.
Keberhasila bisa memasak hingga menjadi koki khusus bagi Presiden Jokowi, dinyatakannya, berkat dukungan dari Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan juga Ketua Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gorontalo Fory Naway, serta Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Haris Tome maupun masyarakat.
Tiga perwakilan Kabupaten Gorontalo yang menjadi finalis 10 besar di Istana Negara adalah Non Lahibu, Anita Attu, dan Narti Buo.
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!