Suara.com - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Dalam Rangka Menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2019 di TPS 14 yang berlokasi di Lapangan Bola, Kel. Sindang Sono, Kecamatan, Sindang Jaya, Kabupaten, Tangerang, Banten, Sabtu (19/8/2017).
Dalam simulasi tersebut terdapat 500 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Namun, sejumlah warga mengaku kesulitan dengan banyaknya kertas suara.
Pasalnya, dalam simulasi tersebut, KPU menyediakan lima kertas suara bagi pemilih yakni untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi.
Arsi (19) warga RT 04, RW 07 menceritakan kesulitannya ketika berada di dalam bilik suara yakni kesulitan melipat kertas suara usai mencoblos.
Menurutnya, banyaknya kertas suara menjadi faktor kesulitan bagi masyarakat yang mencoblos.
"Saya sudah antre jam 07.00 pagi, pas di bilik suara saya bingung banyak banget surat suaranya. Pas selesai mencoblos, bingung karena susah melipatnya.
Hal senada dikatakan Kamsah (40), warga RT 04 RW 07. Ia sulit membuka kerta suara serta melipat kertas suara lantaranya banyak surat suara.
"Tadi saat simulasi, kertasnya lebih banyak saja. Kertas suaranya banyak, saya bingung bukain kertas suaranya sama melipat kertas suaranya setelah mencoblos," tandasnya.
Baca Juga: Simulasi Pemilu 2019, Bupati Banten Butuh 2 Menit Mencoblos
Simulasi Pemilu 2019 menggunakan lima bilik suara dan lima kotak suara transparan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?