Suara.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat menyatakan pada Januari-Agustus 2017, sebanyak 111 orangutan (pongo pygmaeus) menjalani rehabilitasi setelah diselamatkan dari perburuan, dan perdagangan ilegal.
"Sebanyak 111 orangutan itu kami lakukan rehabilitasi kerja sama dengan Intemational Animal Rescue (IAR) untuk kemudian dikembalikan ke habitat aslinya," kata pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan BKSDA Kalbar, Yanti di Pontianak, Kamis (24/8/2018).
Ia menjelaskan rehabilitasi perlu dilakukan terhadap orangutan sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.
Yanti menambahkan, IAR Indonesia juga telah memantau orangutan yang sudah dilepasliarkan ke habitatnya itu.
"Monitoring sudah dilakukan terhadap 10 orangutan, dari 10 itu, empat ekor diantaranya saat ini sudah dilepasliarkan ke kawasan Bukit Raya dan enam ekor lainya ada di hutan lindung Gunung Tarak," ungkap Yanti.
Terkait dengan pengamanan dua ekor orangutan yang berhasil dilakukan SPORC Brihgade Bekantan Pontianak belum lama ini, Yanti mengatakan kondisi kedua ekor orangutan yang masih berumur di bawah lima tahun itu dalam kondisi sehat.
"Untuk pelepasliaranya kembali ke habitatnya, karena usianya relatif masih balita, maka rehabilitasinya tidak akan memakan waktu lama. Paling sekitar satu hingga dua tahun sudah bisa langsung dilepasliarkan," katanya.
Sementara itu, Kepala SPORC Brigade Bekantan Balai Gakkum KLHK Kalimantan seksi wilayah III Pontianak, David Muhammad menyatakan, pihaknya telah berhasil menggagalkan usaha perdagangan orangutan dari tersangka Tar (19) dirumahnya di Pontianak.
David berharap masyarakat hendaknya semakin sadar dalam membantu melestarikan hewan-hewan langka dan dilindungi tersebut.
Baca Juga: Begini Wujud Cinta Sanksi e-KTP Johannes Marliem ke Orangutan
"Sebagai petugas keamanan, kami akan tetap tindak tegas kepada para pelaku pemburu dan pelaku penjual belikan hewan langka dan dilindungi seperti kasus perdagangan dua ekor orangutan itu," tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional