Suara.com - Jono (39) Pemilik warung di Jalan Haji Gandun, RT 6 RW 8, Kecamatan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menceritakan awal warung jualannya ditipu oleh pemasok air mineral bermerek Aqua.
Aksi penipuan itu sendiri telah terbongkar, setelah pabrik pembuatannya di Jalan Kemiri I, Pondok Cabe, Pamulang, Tanggerang Selatan, digerebek aparat Polsek Cilandak, Jakarta Selatan. Empat pelaku ditangkap polisi.
"Mereka sudah setahun terakhir menawarkan Aqua galonan yang ternyata palsu. Mereka menawarkan ke warung-warung. Awalnya air Aqua yang mereka berikan asli, tidak ada pelanggan saya yang mengeluh,” kata Jono kepada Suara.com, Kamis (24/8/2017).
Ia mengakui, mau menerima pasokan air mineral dari sindikat itu karena tergiur tawaran membeli air galon merek Aqua di bawah harga pasaran.
"Mereka menawarkan harga Rp13 ribu per galon, saya terima. Akhirnya saya jadi langganannya,” tuturnya.
Jono mengatakan, awalnya tak meragukan keasilan Aqua yang dipasok kawanan tersebut, karena tak ada pelanggannya mengajukan keluhan.
Setiap pekan, kata Jono, ia dipasok 15 sampai 20 galon air mineral merek Aqua dari kawanan itu. Namun, beberapa waktu terakhir, terdapat pelanggannya yang mengeluhkan Aqua tersebut.
"Itu, konsumen saya mas yang tahu. Pelanggan saya bilang, dia sebenarnya sudah lama mau memberitahukan soal Aqua yang berair keruh itu. Tapi, mungkin karena tak enak kepada saya, dia baru beberapa waktu terakhir mengadukan ini," ungkapnya.
Baca Juga: Anwar Fuady Pasang Badan, BPRD Setop Tagih Artis Tunggak Pajak
Jono mengakui, si pelanggan sampai-sampai membawa satu galon bertuliskan Aqua yang masih disegel tapi berisi air berwarna keruh sebagai bukti, ketika mengadukan hal itu kepada dirinya.
Selanjutnya, Jono sempat menyampaikan keluhan dan bukti yang dibawa konsumennya kepada pemasok Aqua galon.
"Sebulan lalu saya kali terakhir mengadukan itu ke pemasok. Saya mengadu ketika mereka mengantar pasokan. Tapi, setelah saya menyampaikan hal itu, mereka tak datang-datang lagi," akunya.
Merasa malu kepada pelanggan dan kesal ditipu, Jono melaporkan hal tersebut ke polisi.
Bahkan, Jono ikut membantu polisi mencari sopir mobil pemasok Aqua palsu itu untuk mengetahui pabrik pembuatannya.
"Itu saya sampai dua minggu mas, ikut mencari. Akhirnya saya temukan dia lewat dekat rumah, sedang bawa mobil pikap, mengantar Aqua,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Sindikat Pemalsuan Air Mineral Merek Aqua Dibekuk di Pamulang
-
Gandeng Eko Nugroho, Aqua Reflections Sasar Kelas Premium
-
Kasus Tutup Botol Tak Sesuai Standar, Aqua Siap Beri Pernyataan
-
Heboh Video Tutup Botol Tak Sesuai Standar, Ini Kata Aqua
-
Dugaan Monopoli Aqua, KPPU Hadirkan Saksi Pedagang yang dirugikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK