Suara.com - Dominasi Eko Yuli Irawan di cabang angkat besi kelas 62kg senior putra SEA Games akhirnya terpatahkan. Ia gagal mempertahankan medali emas di SEA Games 2017 Kuala Lumpur setelah dikalahkan oleh atlet Vietnam Trinh Van Vinh.
Eko Yuli yang telah malang-melintang di ajang Asia Tenggara itu dikalahkan Trinh Van Vinh dengan selisih tipis total angkatan 306-307 kg dalam di kelas 62kg senior putra. Sementara atlet Vietnam itu sekaligus memecahkan rekor lama SEA Games total 306 kg atas nama Eko Yuli Irawan.
Sedangkan atlet Myanmar Myint Kyi merebut medali perunggu dengan total angkatan 284 kg.
"Saya sudah maksimal, angkatan saya memang segitu," kata Eko Yuli mengomentari tentang kekalahannya. "Ini kegagagalan pertama saya dari empat kali SEA Games," tambahnya.
Ketika ditanya apakah dirinya sudah mengenal lawan dari Vietnam itu, Eko mengatakan baru sekali ketemu. "Saya baru pertama jumpa dia, dia pendatang baru," kata Eko.
Sementara itu tim manajer angkat besi Indonesia, Dirja Wijaya mengatakan, kali ini lawan beruntung. "Ini di luar dugaan, itulah pertandingan. Eko kurang beruntung, kami sudah monitor kekuatan lawan" katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Menolak Lupa, Momen Malaysia Balik Bendera Indonesia di Buku Saku SEA Games 2017
-
Mengenal Eko Yuli Irawan, Lifter Asal Lampung yang Harus Angkat Koper di Olimpiade Paris 2024
-
Gagal Sumbang Medali, Eko Yuli: Saya Sudah Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir
-
Gagal Sumbang Medali, Dukungan untuk Eko Yuli Bergema: Terima Kasih Legenda!
-
Breakingnews! Eko Yuli Irawan Gagal Bawa Pulang Medali dari Angkat Besi Olimpiade 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa