Suara.com - Penyedia jasa handling jamaah umroh, M. Syarief leporkan pemilik PT First Travel, Andika dan Anniesa ke Direktorart Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri atas dugaan penipuan. Syarief mengaku biaya jasa handling yang ditanganinya di Madinah tidak bayarkan.
"Kita datang kesini melaporkan ada yang belum dibayar oleh First Travel sebesar Rp1,2 miliar, uang jasa yang belum dibayarkan," kata pengacara Syarief, M. Kamil di Bereskrim Polri, Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).
Kamil mengaku sudah menyerahkan bukti-bukti penipuan yang dilakukan oleh First Travel terhadap Syarief dan akan ditindaklajuti hari Senin atau Selasa pekan depan.
"Tadi sudah kita memasukkan bukti-bukti tagihannya. Nanti bukti lainnya akan menyusul, sekaligus juga saksi-saksi yang bisa diperiksa penyidik," ujar Kamil.
Kata Kamil, Syarief memulai kerja sama dengan PT First Travel, tahun 2014. Awal mula kerjasama, semua pembayaran dilakukan kepada Syrief dan rekan-rekannya. Namun di awal tahun 2016, pembayaran itu mulai bermasalah.
"Namun mulai 2016 awal itu tidak dibayarkan lagi sampai sekarang. Totalnya Rp1,2 miliar. Itu jasa dari handeling jamaah First Travel di Madinah," tutur Kamil.
Sebelum Andika dan Anniesa diciduk Polisi, kuasa hukum Syarief sempat melayangkan somasi pada mereka. Namun hal itu tidak digubris sama sekali.
"Kita tunggu Andika dan Anniesa Hasibuan inu ada itikad baik untuk membayarkan, tapi tidak ada respon. Akhirnya Andika-Anniesa ditangkap pihak berwajib. Sejak itulah tidak bisa dikontak lagi," tutur Kami.
"Tadi laporan kita lakukan di Pidana Umum. Masuknya penipuan. Nanti kalau ada pengembangan, masuk dalam Tindak Pidana Pencucian Uang, itu sudah pengembangan dari penyidik. Kita serahkan ke penyidik," kata Kamil.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh