Suara.com - Pusat Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menelusuri aliran dana milik bos PT First Travel yakni Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan. Adapun hasilnya telah diserahkan kepada Bareskrim Mabes Polri.
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan dari hasil penelusuran tersebut, ia mengungkapkan adanya sejumlah aliran dana dari rekening tersebut dari mulai membuka rekening, kepentingan bisnis perjalanan haji dan umroh serta untuk kepentingan pribadi.
"Tadi yang dibilang ada yang buat buka rekening, ada yang digunakan untuk beli tiket, nyewa hotel dan semacamnya, untuk berangkatkan jemaah, jadi yang terkait langsung ada untuk operasional perkantoran, untuk pribadi juga ada," ujar Kiagus di Kantor PPATK, Jalan Juanda, Jakarta, Selasa (29/9/2017).
Kiagus juga menyebut salah satu aliran dana juga berkaitan dengan kegiatan Anniesa Hasibuan di acara Fashion di New York. Pasalnya Anniesa merupakan salah satu desainer Indonesia yang mengikuti ajang New York Fashion Week di New York.
"Iya ada (Aliran dana), satu ke New York gitu ya. Ya yang ada hubungannya dengan fashionnya," kata dia.
Tak hanya itu, Kiagus menuturkan dana dari jamaah sejak 2011 sampai 2017 dipergunakan untuk kepentingan jamaah. Namun sejak PT First Travel mulai mengadakan promo tahun 2015-2017, jamaah banyak yang tidak diberangkatkan.
"Tapi yang kesini itu dari mulai ia (First Travel) mengadakan promo, yaitu lebih banyak yang tidak berangkat dari pada yang berangkat (tahun 2015-2017)," tutur dia.
Kiagus juga mengatakan salah satu aset yang miliki Anniesa dan Andika yakni restoran dari hasil aliran dana milik jamaah dari PT First Travel.
"Ya. Aset itu kalau kami kan dari pihak transaksi. kalau transaksi ada. Artinya ya yang tercatat dalam transaksi ada dana untuk membeli aset itu," kata Kiagus.
Baca Juga: Terungkap, Inilah Gaya Hidup Bos First Travel di Arab Saudi
Ketika ditanya apakah transaksi keuangan milik Andika dan Anniesa ada indikasi untuk memperkaya diri, ia membenarkan ada upaya tersebut.
"Ya, yang jelas ada transaksi yang dipergunakan untuk kepentingan yang bersangkutan," ucap dia.
Lebih lanjut, Kiagus juga belum bisa menjelaskan apakah ada aliran dana First Travel kepada pejabat atau tidak.
"Secara terang benderang itu belum, tetapi kita tidak tahu kala nanti belakangan. Sejauh ini belum tampak. Itu belum ada, tapi saya kira ini kita tunggu saja dulu lah," tandanya.
PPATK telah menutup 50 rekening milik First Travel dan dari penutupan 50 rekening terdapat jumlah uang sebesar Rp 7 Miliar.
Sebelumnya, penyidik Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan pasangan suami-istri, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari, bos First Travel, sebagai tersangka. Selain itu, adik dari Anniesa, Kiki Hasibuan, juga ditetapkan menjadi terdangka. Kiki adalah juga Direktur Keuangan First Travel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti