Suara.com - Petugas Kepolisian Sektor Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, terpaksa menembak hewan kurban kerbau yang mengamuk, Jumat.
"Ya, benar, tembakan terpaksa diletuskan karena khawatir membahayakan warga sekitar," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Hero H. Bachtiar di Bekasi.
Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Jatibening Dua, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede.
Kerbau yang mengamuk tersebut tengah dalam perjalanan menuju Musala Attin, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Kerbau dibeli dari daerah Pekayon. Ketika akan diturunkan di area musala, kerbau mengamuk," katanya.
Diduga kerbau mengamuk akibat stres setelah mencium bau darah kambing yang disembelih di sekitar lokasi.
Sang kerbau pun kabur menuju rumah warga tanpa bisa dikendalikan. Kerbau tersebut pun masuk ke halaman rumah warga di Jatibening, Bekasi.
Kerbau kabur sampai melintas wilayah Jakarta karena memang merupakan wilayah perbatasan.
Pemilik rumah dan warga sekitar yang khawatir dengan gelagat sang kerbau akhirnya menghubungi polisi.
"Akhirnya, atas izin panitia, sang kerbau seberat 4,5 kuintal itu ditembak petugas yang datang, kemudian disembelih," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah