Suara.com - Kementerian Perhubungan mencatat puncak arus mudik libur Idul Adha 1438 Hijriyah/2017 Masehi, Kamis (31/8) malam, hanya berselisih 3 ribu unit lebih dari situasi serupa pada musim Idul Fitri Juni 2017.
"Dari prediksi kami puncak mudik Idul Adha mencapai 96 ribu unit yang melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama, ternyata melonjak menjadi 113 ribu unit. Jumlah itu hanya berselisih 3 ribu unit lebih sedikit dari saat Idul Fitri yang mencapai 116 ribu unit," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Aryani.
Hal itu dikatakannya saat menyambangi kantor GT Cikarang Utama Tol Jakarta-Cikampek di KM32, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersama Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan Sugihardjo, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihantono.
Menurut dia, strategi penanganan lalu lintas arus mudik Idul Adha kali ini masih menerapkan cara yang sama saat berlangsungnya arus mudik Idul Fitri.
"Strateginya sama persis dengan yang kita pakai saat Lebaran kemarin. Yang kita waspadai adalah kemacetan yang biasanya terjadi pada tempat peristirahatan tol. Kita juga terapkan contra flow sehingga GT Cikarang Utama aman (lancar)," katanya.
Menurut dia, selama arus mudik pihaknya membuka full 31 gartu transaksi tol guna menjaga kondusivitas lalu lintas pemudik.
Desi memprediksi, volume kendaraan pada puncak arus balik yang diprediksi berlangsung pada Minggu (3/9) akan menurun dari arus balik.
Sementara itu, Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan Sugihardjo menambahkan, sepanjang arus mudik dan balik Idul Adha tahun ini pihaknya berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menyiagakan 12 ribu aparat keamanan di jalur tersebut.
"Pergerakan kendaraan mudik pada libur Idul Adha dan Lebaran berbeda. Sebelum hari H Lebaran sudah ramai kendaraan, sementara pada Idul Adha ada dua pergerakan kendaraan, pertama di sekitar kampung halaman, dan ada yang keperluan rekreasi dan silatuahmi keluarga sebelum dan setelah Idul Adha," katanya.
Pergerakan kendaraan paling banyak terjadi pada dini hari mulai pukul 22.00-02.00 WIB berdasarkan pengamatan pada antrean kendaraan di GT Cikarang Utama.
"Antrean pada malam tadi mencapai 200 unit kendaraan, sementara pada siang relatif kurang dari itu," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan