Suara.com - Mahasiswa Jepang terkesan tradisi pembagian daging kurban pada Hari Raya Idul Adha saat membantu membungkus daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat di Universitas Dr Soetomo Surabaya, Jumat.
Empat mahasiswa itu adalah Konomi Saito, Asao Kanako, Nozomi Kishishita, dan Minami Senoo yang berasal Setsunan University, Osaka, Jepang. Keempatnya mahasiswa yang belajar Bahasa Indonesia sebagai bagian dari kerja sama antara Unitomo dan Setsunan University, Jepang.
Salah satu mahasiswa Jepang Konomi Saito usai membantu membungkus daging kurban mengaku terkesan dengan budaya membagikan daging ke masyarakat.
"Di Jepang tidak ada yang seperti ini, kalau menginginkan daging harus beli," ujarnya Konomi.
Dosen Fakultas Sastra Prodi Sastra Jepang Unitomo Rahardian Dwi Nugroho saat mengatakan keempat mahasiswa itu sengaja diajak membantu membungkus daging kurban sebagai bagian pengajaran terutama untuk berbagi ke sesama yang membutuhkan.
"Mereka awalnya jijik melihat daging mentah, bisa dimaklumi karena masih pertamakalinya melakukan yang seperti ini," ujar Rahardian.
Meski awalnya jijik, Rahardia mengatakan Konomi dan kawan-kawan bersemangat melakukan arahan untuk membantu membungkus daging qurban. "Lama-lama mereka akan terbiasa dan tidak seberapa jijik lagi," tuturnya.
Menurut rencana, keempat mahasiswa ini akan belajar di Fakultas sastra Unitomo selama enam bulan. Di akhir masa kuliahnya mereka akan membuat laporan tugas akhir berupa paper berbahasa Indonesia tentang kekayaan budaya di Indonesia khususnya Jawa Timur. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak