Suara.com - Pengacara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Kapitra Ampera mendesak pemerintah Indonesia mengusir Duta Besar Myanmar. Kapitra menilai pemerintah Myanmar telah membiarkan terjadinya pembunuhan massal terhadap muslim Rohingya.
"Pemerintah Myanmar dengan terang-terangan melakukan pemusnahan etnis Rohingya di depan milyaran mata manusia dunia," kata Kapitra, Minggu (3/9/2017).
Menurut Kapitra perbuatan tersebut merupakan extra ordinary crimes atas kemanusiaan yang disebut sebagai crimes against humanity.
"Melanggar Universal Declaration of Human Right, 10 Desember 1948, di Palais de Chailot, Paris," kata Kapitra.
"Kepala pemerintah Myanmar dapat diseret ke International Criminal Court (Mahkamah Internasional) di Den Haag, Belanda. Wahai umat manusia, mari kita tangkap mereka," Kapitra menambahkan.
Menlu Retno ke Myanmar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan terbang ke Yangon, Myanmar, sore ini. Menteri Retno membawa misi kemanusiaan untuk membantu krisis kemanusiaan yang menimpa warga muslim Rohingya di negara bagian Rakhine.
"Insya Allah saya sore ini akan melakukan perjalanan ke Myanmar. Perjalanan ini untuk membawa amanah masyarakat Indonesia membantu krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar," kata Retno di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
Presiden Joko Widodo, kata Retno, mendukung berbagai upaya untuk menciptakan kedamaian di Myanmar. Retno mengatakan Jokowi sangat peduli dengan masalah kemanusiaan.
"Presiden sangat setuju dan kita akan meneruskan pendekatan konstruktif kita kepada Myanmar tentunya yang paling utama bagaimana pemerintah Myanmar dapat mengembalikan situasi keamanan di Rakhine," kata dia.
Misi kemanusiaan yang diemban Menteri Retno juga sudah diketahui beberapa negara, salah satunya Belanda. Retno mengatakan Eropa sangat mendukung langkah Indonesia ikut menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Myanmar.
"Negara Eropa mendukung apa yang dilakukan Indonesia. Mereka (negara Eropa) siap membantu Indonesia jika membutuhkan bantuan," ujarnya.
Dilansir Reuters, sejak beberapa bulan terakhir, jumlah warga Rohingya yang meninggal di Rakhine mencapai lebih dari seribu orang. Dua badan PBB menyebutkan mereka telah mengalami tindak kekerasan dari tentara dan polisi Myanmar.
Kekerasan dan pembantaian tersebut menyusul serangan ke pos pemeriksaan perbatasan yang menewaskan beberapa aparat pada Oktober tahun lalu.
Pemerintah telah mengevakuasi setidaknya 4 ribu warga desa non-Muslim di tengah bentrokan yang berlangsung di Rakhine barat laut. Ribuan Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Jeruji Besi: Nasib Tragis Ratusan Pengungsi Rohingya di Penjara Bangladesh
-
Ini Alasan Warga Aceh Tidak Ingin Menerima Pengungsi Rohingya
-
Puluhan Pengungsi Etnis Rohingya Dipindahkan dari Gedung PMI ke Kantor Bupati Aceh Barat, Mengapa?
-
Masa Depan Pengungsi Rohingya di Tanah Rencong, Sempat Ditolak Dua Kali Warga
-
Asal-usul Pengungsi Rohingya: Alami Persekusi di Myanmar dan Ditolak di Aceh
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
Misteri 'Lulus Sebelum Kuliah' Terbongkar! 7 Fakta Wagub Hellyana Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu
-
Natalius Pigai Balas Dino Patti Djalal: Kritik Anda ke Menlu Sugiono Isinya Zonk Semua
-
Warisan Cita-cita Ustaz Jazir Jogokariyan, Mewujudkan Masjid yang Mandiri dan Berdaya
-
Cek Gereja di Kelapa Gading Jelang Natal, Kapolda Pastikan Pengamanan 24 Jam
-
Geger! Buaya Besar Muncul di Sawah Warga Bantargebang, Damkar Sampai Turun Tangan
-
Nadiem Makarim Masih Sakit, Sidang Pembacaan Dakwaan Ditunda Lagi
-
Gempa M 4,0 Guncang Bima, Getaran Terasa Seperti Truk Melintas
-
Tangannya Patah, Kesaksian Warga Soal Korban Terbaru Lubang 'Maut' di Jalan Raya Parung
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor