Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak meminta seluruh elemen masyarakat Indonesia menahan diri terkait krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Myanmar.
Terlebih ada wacana dari organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) yang membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin berangkat ke Myanmar.
Menurut Dahnil, pemberangkatan WNI ke Myanmar justru hanya akan memunculkan suasana yang semakin tak kondusif. Sebabnya, kehadiran mereka belum tentu diterima pemerintah Myanmar.
"Kalau laskar-laskar Islam gitu nggak perlu ya. Malah ditakutkan nambah repot dan memperkeruh suasana. Karena ini konflik vertikal pemerintah Myanmar dan etnis Rohingya. Belum tentu orang asing dapat diterima pemerintah disana," kata Dahnil di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya Nomor 62, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2017).
Dahnil menambahkan, lebih efektif menunjukan rasa solidaritas terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa warga muslim Rohingya dengan cara memberi bantuan sumbangan dana untuk korban pengungsi.
"Karena itu saya imbau teman-teman di sini (di Indonesia--red). Saya hargai semangat membela sesama muslim, tapi mari kita salurkan pada tempat yang tepat," ujar Dahnil.
Menurut Dahnil, langkah yang tepat saat ini untuk menyelesaikan konflik di Myanmar dengan menekan pemerintah Myanmar melakukan amandemen konstitusi untuk dapat menerima etnis Rohingya.
"Yang paling tepat sekarang adalah menekan pemerintah Myanmar untuk membuka diri melakukan amandemen konstitusi supaya menganggap warga Rohingya sebagai bagian dari mereka," ujar Dahnil.
Sementara itu, Senin (4/9/2017) kemarin, FPI di tingkat wilayah mulai membuka pendaftaran berangkat ke Myanmar.
Baca Juga: Aksi Koboi Jalanan di Senayan Sudah Dua Kali
"Itu inisiatif dari wilayah-wilayah. Yang sudah buka pendaftaran Aceh, Pasuruan, kemudian besok Banten," kata Ketua Bidang Jihad FPI Ustadz Aka kepada Suara.com, Senin (4/9/2017).
Ustadz Aka mengatakan DPP FPI nanti akan membantu pemberangkatan para relawan.
Ketika ditanya seperti apa bantuan yang akan dilakukan di Myanmar, Ustadz Aka menyebut bantuan kemanusiaan.
Namun, tidak tertutup kemungkinan hingga sampai bentrok fisik jika keadaan memaksa.
"Jihad apapun, menyeluruh. Kan sejak awal, sejak di Palestina, kan masalah kemanusiaan, kita cegah kebiadaban, kedzoliman. Jihad kita terutama jihad kemanusiaan, tetapi tidak menutup kemungkinan, seperti itu (perang). Bismillah," katanya.
Berita Terkait
-
Wawancara Eksklusif: Suara dari Myanmar Jurnalis Melawan di Tengah Represi
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Wawancara Eksklusif: Kudeta Myanmar dan Perjuangan Jurnalis Bertahan
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!