Suara.com - Ribuan personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat dikerahkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017). Ada 5.000 orang yang demo.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan aksi terkait krisis kemanusian di Myanmar, yang dilakukan sejumlah organisasi kemasyarakatan.
"Ribuan personel kita turunkan untuk melakukan pengamanan aksi ini. Mulai dari tempat, jalan, dan sebagainya kita amankan. Jangan sampai kegiatan ini tidak berjalan dengan yang tidak inginkan," ujar Argo di lokasi.
"Massa yang kita terima pemberitahuan sebanyak 5 ribu massa," kata dia.
Argo menjelaskan akses menuju Kedubes Myanmar sudah dialihkan. Masyarakat pun kata Argo diminta mencari jalan alternatif.
"Kita lihat jalan-jalan ditutup, kemudian akses masuk kedutaan kita alihkan. Masyarakat diharpakan mencari jalan lain. Lihat juga kawat berduri bagian teknis di lapangan," tutur Argo.
Ia pun menambahkan, kepolisian akan memfasilitasi perwakilan massa yang akan bertemu dengan pihak Kedubes.
"Kita fasilitas mediasi sampai ketemu duta ini, agar pesan ini bisa sampai langsung apa mau dari massa," tandasnya.
Menurut pengamatan Suara.com, Gedung Kedutaan Besar Myanmar sudah diberi pagar berduri dan sepanjang Jalan Agus Salim, Jalan Yusuf Adiwijaya, dan Jalan Irian juga sudah ditutup dengan pagar berduri.
Baca Juga: Aung San Suu Kyi Akhirnya Buka Mulut soal Persekusi Rohingya
Peserta demonstrasi yang akan unjuk rasa antara lain dari FPI, Presidium Alumni 212, Forum Umat Islam, dan Gerakan Masyarakat Jakarta. Mereka akan unjuk rasa mulai pukul 13.00 WIB. Mereka menuntut pemerintah mengusir Duta Besar Myanmar di Indonesia karena pemerintahnya dinilai membiarkan pembunuhan terhadap etnis Rohingya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak