Suara.com - Dua suara ledakan menggelegar di daerah perbatasan Myanmar-Bangladesh, tempat ribuan warga Rohingya dari wilayah Rakhine, Myanmar, membuka kamp pengungsian sejak dua pekan terakhir.
Ledakan yang diduga berasal dari ranjau darat tersebut, seperti dilansir Reuters, Selasa (5/8/2017), terjadi pada Senin (4/8) awal pekan ini. Selain ledakan, saksi mata juga mendengar suara tembakan senapan serbu dan melihat asap hitam menebal.
“Ada seorang perempuan Rohingya yang kehilangan kaki setelah suara ledakan itu terdengar di 50 meter sisi perbatasan milik Myanmar. Dia sudah dibawa ke Bangladesh untuk dirawat,” tutur tentara penjaga perbatasan dari pihak Bangladesh.
Sementara sebelum terjadi ledakan, seorang pengungsi Rohingya sempat merekam cakram logam berdiameter 10 sentimeter seperti ranjau terkubur di jalan berlumpur. Benda itu tertanam di jalur setapak yang dilintasi pengungsi.
Kepada Reuters, pengungsi Rohingya itu meyakini terdapat dua cakram logam lainnya yang terkubur di sepanjang jalan pengungsi.
Sedangkan dua pengungsi lain mengklaim, melihat sejumlah tentara Myanmar di dekat lokasi, sebelum terdekar suara ledakan pada pukul 02.25 waktu setempat.
Zaw Htay, Juru Bicara Konselor Myanmar Aung San Suu Kyi, menegaskan ledakan tersebut belum tentu berasal dari ranjau militer.
“Itu bukan berita bagus kalau Anda ingin menuliskannya hanya berdasarkan keterangan seseorang yang sebenarnya omong kosong,” tukas Zaw Htay.
Baca Juga: Aung San Suu Kyi Akhirnya Buka Mulut soal Persekusi Rohingya
Selama dua pekan terakhir, sedikitnya 123.000 warga Rohingya bergerak ke perbatasan Myanmar-Bangladesh, setelah militer menggelar operasi.
Operasi militer itu dilakukan pemerintah Myanmar untuk memberantas gerombolan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA), yang masuk daftar teroris oleh pemerintah negeri tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan