Suara.com - Sekelompok perempuan dari organisasi “Bidadari Indonesia” ikut dalam aksi solidaritas krisis kemanusiaan Rohingya, Rabu (6/9/2017).
Mereka datang mengenakan kaus berkerah berwarna merah muda, dan jilbab berwarna hitam serta ikat kepala dengan tulisan berbahasa Arab berwarna pink.
Mereka juga membawa spanduk bertuliskan “Bidadari Indonesia Save The Rohingya” dan spanduk bertuliskan "Aung San Suu Kyi Penghianat Nobel Perdamaian".
Ketua Bidadari Indonesia Monica Hariyanto mengatakan, Bidadari Indonesia prihatin atas perlakuan kekerasan dan penindasan terhadap etnis Rohingya khususnya kaum perempuan dan anak-anak.
"Sebagai perempuan, kami prihatin dan kami turut campur ikut aksi ini karena perempuan dan anak ditindas dan diperkosa. Kami ingin mewakili umat muslim di Indonesia untuk ikut aksi save Rohingya," ujar Monica kepada Suara.com di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).
Bidadari Indonesia juga menuntut Pemerintah Indonesia mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia
"Tuntutan kami, dubes diusir. Kami ingin menyelamatkan (warga Rohingya) yang lainnya. Kami sangat prihatin dengan kaum perempuan Rohingya," jelasnya.
Monica juga menambahkan, Bidadari Indonesia berawal dari organisasi perempuan pendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017 yang bernama “Bidadari Anies-Sandi”. Kini, organisasi itu dipatenkan menjadi organisasi sosial.
Baca Juga: Peras Guru SMK, Satu Wartawan Ditangkap
"Awalnya, kami Bidadari Anies-Sandi, tapi sekarang kami bikin ormas sendiri, bergerak di bidang sosial," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut