Suara.com - Pendemo yang mendukung etnis Rohingya Myanmar salat Zuhur berjamaah di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat. Ini dilakukan sebelum mereka berdemo ke Kedutaan Besar Myanmar, Rabu (6/9/2017).
Mereka protes atas krisis kemanusiaan terjadi terhadap etnis Rohingya. Salah satu orator dari mobil komando mengajak para pengunjuk rasa untuk menjalankan salat Zuhur berjamaah.
"Kawan-kawan semua, sebelum kita sampaikan kritik kita kepada kedubes Myanmar, mari kita jalankan salat Zuhur di sini. Kita sekaligus kirimkan doa untuk muslim Rohingya di sana," ujar orator di Jalan Haji Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2017).
Massa aksi berwudhu menggunakan air minum kemasan. Botol air mineral dilubangi terlebih dahulu.
Adapun spanduk-spanduk pengunjuk rasa dipakai alas mereka untuk menjalankan salat.
Mereka tidak dapat berunjuk rasa, tepat didepan Kedubes Myanmar. Lantaran kawat berduri telah dipasang di Jalan Haji Agus Salim. Massa aksi hanya berjarak sekitar 50 meter dari Gedung kedubes Myanmar.
Peserta demonstrasi yang akan unjuk rasa antara lain dari FPI, Presidium Alumni 212, Forum Umat Islam, dan Gerakan Masyarakat Jakarta. Mereka mulai unjuk rasa pukul 13.00 WIB. Mereka menuntut pemerintah mengusir Duta Besar Myanmar di Indonesia karena pemerintahnya dinilai membiarkan pembunuhan terhadap etnis Rohingya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan