Rumah Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) di Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat [suara.com/M. Fuazi Daulay]
Tetangga pasangan suami Istri, Zakaria Husni dan Zakiya Masrur, di Jalan Pengairan RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, sama sekali tidak menyangka satu dari tiga tersangka kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Zakaria dan Zakiya merupakan mantan supir korban.
"Nggak nyangka sama sekali. Kaget juga dengarnya mas," kata warga bernama Tono di Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Rabu (13/9/2017).
Polisi menangkap tiga tersangka berinisial AZ, EK, dan SU ketika mereka sedang karaoke di hotel daerah Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (12/9/2017). Satu di antaranya mati ditembak karena hendak kabur ketika diajak melakukan pengembangan kasus.
Tono berharap para pelaku dihukum seberat - beratnya.
"Ini Pak Husni sama istri orang baik. Kenapa sampai seperti ini meninggalnya. Kami minta pelaku terutama mantan supirnya dihukum berat mas," ujar Tono.
Hal sama diungkapkan warga bernama Irul (35). Irul mengatakan sejak awal mantan supir yang dipecat Zakaria sudah dicurigai.
"Ini mantan supir sudah dicurigai mas pas olah TKP. Anak pertama Pak Husni bilang pas dihubungi telepon juga sudah nggak aktif," ujar Irul.
Irul mengutuk pelaku pembunuhan Zakaria dan Zakiya, apalagi diduga dilakukan oleh orang yang pernah ditolong korban.
"Kayak nggak punya otaklah mas, dia (mantan supir) kan sudah lama ikut pak Husni kenapa tega. Jangan gara - gara dipecat habisin nyawa orang," ujar Irul.
Irul berharap polisi memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
"Hukuman matilah kalau perlu buat tersangka," ujar Irul.
Polisi menduga korban dianiaya terlebih dahulu di rumah mereka yang terletak di Jalan Pengairan, nomor 21, sebelum dibawa pelaku dengan mobil ke Purbalingga.
Keesokan harinya, Zakaria dan Zakiya ditemukan tak bernyawa di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (11/9/2017) pagi. Saat ditemukan, jasad dibungkus bed cover. [M. Fauzi Daulay]
"Nggak nyangka sama sekali. Kaget juga dengarnya mas," kata warga bernama Tono di Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Rabu (13/9/2017).
Polisi menangkap tiga tersangka berinisial AZ, EK, dan SU ketika mereka sedang karaoke di hotel daerah Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (12/9/2017). Satu di antaranya mati ditembak karena hendak kabur ketika diajak melakukan pengembangan kasus.
Tono berharap para pelaku dihukum seberat - beratnya.
"Ini Pak Husni sama istri orang baik. Kenapa sampai seperti ini meninggalnya. Kami minta pelaku terutama mantan supirnya dihukum berat mas," ujar Tono.
Hal sama diungkapkan warga bernama Irul (35). Irul mengatakan sejak awal mantan supir yang dipecat Zakaria sudah dicurigai.
"Ini mantan supir sudah dicurigai mas pas olah TKP. Anak pertama Pak Husni bilang pas dihubungi telepon juga sudah nggak aktif," ujar Irul.
Irul mengutuk pelaku pembunuhan Zakaria dan Zakiya, apalagi diduga dilakukan oleh orang yang pernah ditolong korban.
"Kayak nggak punya otaklah mas, dia (mantan supir) kan sudah lama ikut pak Husni kenapa tega. Jangan gara - gara dipecat habisin nyawa orang," ujar Irul.
Irul berharap polisi memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
"Hukuman matilah kalau perlu buat tersangka," ujar Irul.
Polisi menduga korban dianiaya terlebih dahulu di rumah mereka yang terletak di Jalan Pengairan, nomor 21, sebelum dibawa pelaku dengan mobil ke Purbalingga.
Keesokan harinya, Zakaria dan Zakiya ditemukan tak bernyawa di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (11/9/2017) pagi. Saat ditemukan, jasad dibungkus bed cover. [M. Fauzi Daulay]
Komentar
Berita Terkait
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Pengakuan Heryanto Cekik Mati Dina Oktaviani: Dari Curhat, Berakhir karena Tergiur Motor dan HP
-
Laku Keji Heryanto Cekik Dina Oktaviani hingga Tewas, Lalu Jasadnya Disetubuhi, Harta Dirampas
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta