Suara.com - Belajar dari kasus siswi berinisial PI, Kepala Sekolah SD Negeri 01 Tanjung Duren Selatan Pagi, Jakarta Barat, Mulyadi, mengimbau orangtua murid jangan menyerahkan sepenuhnya pengawasan anak kepada sekolah. Mulyadi mengajak orangtua bekerjasama mengontrol keamanan mereka untuk menghindari kasus penculikan yang hampir dialami PI pada Senin (11/9/2017) usai pulang dari sekolah.
Selain itu, Mulyadi membagikan sejumlah tips kepada orangtua murid untuk menghindari kasus penculikan anak.
Pertama, orangtua harus tahu betul jadwal masuk dan pulang sekolah.
"Orangtua harus mengantar dan menjemput putra putrinya sesuai dengan jam belajar mereka," kata dia.
Kedua, jika orangtua terlambat menjemput harus cepat berkomunikasi dengan wali kelas agar anak dapat diawasi.
"Misalkan pulang sekolah dia belum sempet jemput dia bisa komunikasi dengan wali kelasnya dan anak-anak bisa tunggu perpustakaan baca buku. Wali kelas kan punya rantai informasi jadi di informasikan semua," kata dia.
Ketiga, orangtua harus waspada mengawasi keamanan anak pada jam-jam pulang sekolah.
"Karena kejadian PI ini kan di luar jam sekolah, jadi perlu pengawasan saat di luar jam sekolah," ungkapnya.
Pengelola sekolah, kata Mulyadi, juga terus menerus meningkatkan pengamanan di lingkungan belajar. Misalnya, penempatan petugas keamanan internal di gerbang sekolah.
"Kita punya satpam. Mengamankan siapa yang masuk dalam jam-jam belajar itu akan mengisi buku tamu, ditanya kalau yang belum kenal ya," kata dia. (Maidian Reviani)
Berita Terkait
-
Heboh Kasus Ibu Culik Anak Kandung karena Rindu, Netizen Ribut: Kangen Berujung Ancaman Penjara 7 Tahun!
-
Terekam Kamera CCTV, Bocah 4 Tahun Diduga Diculik Tetangga Di Johar Baru
-
137 Siswa di Nigeria Diculik, Begini Nasibnya Usai Tentara Turun Tangan
-
Remuk! Begini Perasaan Kakak Malika usai Tahu Adiknya Diculik Residivis Kasus Pencabulan
-
Korban Penculikan Terbaring Lemas di RS Polri, Malika Diduga Dipukuli Selama Diculik Pemulung
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional