Suara.com - Setelah diberi sanksi ringan oleh Kementerian Keseharan RI, pengamanan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, diperketat.
RS Mitra Keluarga Kalideres disanksi secara administratif setelah bayi berusia 4 bulan bernama Tiara Debora Simanjorang meninggal dunia. RS itu menolak merawat Tiara di ruang PICU karena orang tuanya tak bisa membayar uang muka perawatan.
Pengamatan Suara.com, tampak tiga aparat kepolisian berjaga di area RS Mitra Keluarga Kalideres.
Selain itu, penjagaan di dalam RS Mitra Keluarga Kalideres juga diperketat. Tampak tiga petugas keamanan juga berjaga-jaga di lantai 1.
Saat Suara.com mencoba memasuki lobi RS, perugas keamanan (satpam) langsung menanyakan keperluan setiap pengunjung serta mengawasi setiap gerak-gerik tamu.
Sejak kasus bayi Debora, RS Mitra Keluarga Kalideres tidak ramai seperti biasanya. Ketika Suara.com mengunjungi RS itu, Jumat (15/9/2017) siang, hanya terlihat satu orang yang berada di bangku lobi.
Hingga kekinian, pihak RS Mitra Keluarga Kalideres sulit dihubungi awak media.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menjatuhkan sanksi administratif untuk RS Mitra Keluarga atas kematian bayi Debora.
Baca Juga: Pasutri Bos Garmen Dihabisi Trio Eks Karyawan Pakai Linggis
Keputusan ini merupakan hasil investigasi Kemenkes yang dipertegas dalam surat resmi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor UM.0105/Menkes/395/2017 tertanggal 13 September 2017.
“Memerintahkan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memberikan sanksi administratif sesuai dengan kewenangan, berupa teguran tertulis,” ujar Nila.
Menkes juga meminta untuk dilakukan audit medik terhadap rumah sakit itu dengan berkoordinasi dengan pelaksanaan audit medik yang dilakukan oleh ikatan profesi.
Berita Terkait
-
Orang Tua Masih Trauma, Polisi Belum Minta Izin Gali Makam Debora
-
Kasus Bayi Debora, DPR Sesalkan Hasil Investigasi Kemenkes
-
Jika RS Mitra Keluarga Ditutup, Kak Seto Ingatkan Dampak ke Anak
-
Kemenkes Perintahkan Dinkes DKI Beri Sanksi RS Mitra Keluarga
-
Kasus Bayi Debora, DPR Ingin Bentuk Panja Kedaruratan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud