Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya belum bisa meminta keterangan keterangan orang tua bayi Tiara Debora Simanjorang, yakni Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi, lantaran masih trauma atas kematian buah hatinya.
Tiara adalah bayi berusia 4 bulan yang meninggal dunia pada Minggu (3/9/2017), karena diduga ditelantarkan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.
"Keluarga masih dalam kondisi berduka. Tapi kami pasi meminta kesediaan keluarga untuk diambil keterangannya," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamerta, Kamis (14/9/2017).
Kalau keduanya sudah bisa dimintai keterangan, polisi juga akan meminta izin keluarga untuk membongkar makam bayi Debora sehingga jasad korban bisa diautopsi.
"Kami akan lakukan tahapan itu, tapi bila dibutuhkan dalam proses penyelidikan," tukasya.
Adi menerangkan, autopsi dilakukan untuk mencari tahu penyebab kematian bayi Debora. Sebab, polisi belum mendapatkan rekam medis dari RS Mitra Keluarga Kalideres, setelah nyawa bayi itu tak tertolong.
Penyelidikan kasus ini dilakukan setelah peristiwa meninggalnya bayi Debora viral di media sosial. Kemudian, polisi membuat laporan dengan model A.
Dalam kasus ini, RS Mitra Keluarga Kalideres diduga melanggar Pasal 190 Undang Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.
Baca Juga: Melaju ke Semifinal Pemain Timnas U-19 Diminta Tak Pikirkan Bonus
Polisi juga berencana memanggil RS Mitra Keluarga Kalideres untuk diperiksa dalam kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Isap Sabu di Tempat Karaoke, Politikus Partai Golkar Ditangkap
-
Kasus Bayi Debora, DPR Sesalkan Hasil Investigasi Kemenkes
-
Jika RS Mitra Keluarga Ditutup, Kak Seto Ingatkan Dampak ke Anak
-
Kemenkes Perintahkan Dinkes DKI Beri Sanksi RS Mitra Keluarga
-
Mayat Pasutri Bos Garmen Ditemukan Warga yang Buang Hajat di Kali
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu