Suara.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Wiranto, berharap langkah empat wakil Indonesia tak berhenti di semifinal Korea Open Super Series 2017.
Wiranto, yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) pada Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo, sangat berharap keempat wakil Merah Putih tersebut melaju ke partai puncak.
Selain mendoakan bisa lolos ke final, Wiranto juga menginginkan ada wakil dari Indonesia tersebut yang membawa pulang gelar ke Tanah Air.
Impian ini diungkapkan mantan Panglima TNI itu melalui cuitan di Twitter.
"Selamat malam warganet di mana pun berada. Teriring doa, semoga 4 wakil Indonesia melaju ke babak final #KoreaSS & dapat meraih gelar juara," cuitnya pada, Jumat (15/9/2017) malam WIB.
Di turnamen yang berhadiah total 600 ribu dolar AS (sekitar Rp7,9 miliar) itu, Indonesia memang hanya meloloskan empat dari lima wakil yang tersisa di perempat final pada, Jumat (15/9/2017).
Keempat wakil yang tersisa, antara lain Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
Sementara itu, satu-satunya wakil Indonesia yang belum berhasil lolos ke semifinal adalah Greysia Polii/Apriani Rahayu.
Ganda putri peringkat 66 dunia itu dibuat tak berdaya oleh unggulan pertama yang juga pasangan nomor satu dunia, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi.
Baca Juga: Hadapi Wakil Jepang, Ini Respon Ganda Putra Nomor Satu Indonesia
Foto: Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu. [Humas PBSI]
Greysia/Apriani menyerah dua game langsung, 15-21 dan 13-21, dalam pertandingan yang berlangsung selama 47 menit.
Berikut jadwal pertandingan wakil Indonesia di semifinal Korea Open, Sabtu (16/9/2017):
Tunggal Putra
Berita Terkait
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Suara Live: Evaluasi Kinerja? Prabowo Copot 4 Pejabat, Sinyal Perubahan Besar di Kabinet Merah Putih
-
Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diulang, Ribuan Peserta Marah-marah, Apa Alasannya?
-
Profil Hasan Nasbi: Kepala PCO yang Kursinya Ditempati Angga Raka Prabowo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara