Suara.com - Dua pengungsi Rohingya Myanmar tewas terinjak gajah liar di dalam kawasan hutan perbatan negara tersebut dengan Bangladesh.
Kedua pengungsi yang sudah berusia tua itu, seperti dilansir Agence France-Presse, Senin (18/9/2017), terinjak gajah saat sedang tertidur beratapkan terpal.
“Kedua pengungsi itu dipastikan tewas. Peristiwa itu terjadi di perkemahan yang dibuat para pengungsi di Kutupalong, distrik Coxs Bazar,” kata kepala kepolisian setempat Abul Khaer.
Ia mengatakan, korban tewas merupakan warga sipil, bukan pemberontak Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) yang melakukan penyerbuan ke puluhan pos polisi Myanmar sehingga memicu persekusi terhadap ratusan ribu Rohingya.
Sementara tetua Rohingya, Kamal Hossain, menuturkan kedua pengungsi yang tewas terinjak gajah itu baru sampai di kamp pengungsian.
“Peristiwa itu terjadi pada Senin pagi. Mereka baru datang di pengungsian dan tertidur. Keduanya sudah tua,” terangnya.
Untuk diketahui, sedikitnya 400 ribu Rohingya mengungsi ke kamp di dalam hutan kawasan tersebut untuk menghindari pengejaran militer Myanmar sejak tiga pekan lalu.
Kamp itu sendiri sudah dibangun pada Oktober 2016, dan kekinian semakin disesaki pengungsi baru. Mereka mendirikan tenda setelah lebih dulu menebang pepohonan dan tanaman lain.
Baca Juga: Bus Tur Jadul Ini Dilelang, Berminat?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta