Suara.com - Sejumlah beras bantuan asal Indonesia telah dibagikan kepada 120 ribu pengungsi Rohingya yang berada di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh.
"Untuk hari ini, bantuan beras dari Indonesia telah didistribusikan di sejumlah titik kamp pengungsi. Distribusi utamanya dilakukan di kamp-kamp sementara di Kutupalong 1 dan Kutapalong 2 serta Balukhali," demikian siaran pers dari Kedubes RI di Bangladesh, seperti diwartakan Antara di Jakarta, Senin malam.
Pemerintah Daerah Cox's Bazar membagikan beras itu baik dalam bentuk beras mentah maupun nasi yang sudah matang kepada para pengungsi.
Hujan deras yang sempat mengguyur Cox's Bazar juga menghambat pendistribusian bantuan.
Menurut Dubes RI untuk Bangladesh, Rina Soemarno, bantuan kemanusiaan RI seberat 54 ton telah tiba di Bangladesh yang dibawa bertahap dalam 6 sorti pengiriman menggunakan pesawat C-130 milik TNI AU.
Sementara itu, Additional Deputy Commisioner Cox's Bazar, Mahidur Rahman, menjelaskan fokus penyaluran bantuan pada Senin hanya berupa beras yang dipusatkan di Kamp Kutupalong.
Bantuan kemanusiaan tersebut berupa 30 ton beras, 14 ribu helai selimut, 17.400 helai sarung, 2.490 paket makanan siap saji, 20 unit tenda besar, 10 tanki air darurat fleksibel, 600 paket family kit, 900 paket pakaian, gula pasir (1 ton).
Sementara itu, bantuan seberat 20 ton pada sorti ke 7 dan ke 8 mengangkut 250 paket family kit, 10 set generator listrik, 325 boks minyak goreng, dan 2 ribu boks biskuit.
Barang bantuan itu akan disimpan sementara di gudang Bandara Hazrat Shah Amanat, Kota Chittagong untuk pemeriksaan bea cukai sebelum dipindahkan ke gudang pemerintah Distrik Cox's Bazar.
Baca Juga: JK Tidak Masalah Bantuan ke Rohingya Disebut Pencitraan
Selain itu, relawan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) juga telah tiba di Dhaka untuk menyalurkan bantuan kepada pengungsi dari Rakhine State di Bangladesh.
Berita Terkait
-
JK Tidak Masalah Bantuan ke Rohingya Disebut Pencitraan
-
Sidarto Sebut Tuduhan Prabowo pada Jokowi soal Rohingya Tak Tepat
-
Dinilai Hina Indonesia, Video Pengungsi Rohingya Ini Bikin Kesal
-
Militer Myanmar: Rakyat Bersatu Hadapi Isu 'Rohingya'
-
Prabowo Sebut Bantuan RI untuk Rohingya Pencitraan, Kata Netizen?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru