Massa kepung YLBHI [suara.com/Erick Tanjung]
Usai dikepung massa yang menuduh ada kegiatan komunis, kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan tentara, Selasa (19/9/2017).
Menurut pengamatan Suara.com, aparat keamanan berjaga-jaga di sekitar Jalan Mendut dan Jalan Diponegoro.
Tak terlihat ada aktivitas di gedung YLBHI setelah dikepung massa pada Minggu malam sampai dini hari.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis menginstruksikan jajaran Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng untuk menjaga kantor YLBHI dalam beberapa hari kedepan.
Jumlah anggota yang dikerahkan untuk mengamankan area sekitar YLBHI mencapai 1.300 orang yang berjaga secara bergantian.
"Jadi sampai hari ini saya mengambil kebijakan untuk tetap melakukan penjagaan di kantor YLBHI ini dengan kekuatan kurang lebih 1.300 personil. kita juga dibantu dengan teman-teman dari TNI, satu SSK," ujar Idham di kantor YLBHI.
Setelah suasana kondusif, kata Idham, jumlah kekuatan yang dikerahkan ke YLBHI dikurangi.
Kapolda meminta Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolsek Menteng untuk tetap standby di kantor YLBHI.
Kantor YLBHI didatangi massa yang marah karena menilai ada aktivitas berbau komunis di sana. Pertama, massa mendatangi Seminar Pengungkapan Sejarah Tahun 1965-1966 pada hari Sabtu (16/9/2017) dan kemudian kembali mendatangi acara bertajuk Asik Asik Aksi: Darurat Demokrasi Indonesia pada Minggu (17/9/2017). [Maidian Reviani]
Menurut pengamatan Suara.com, aparat keamanan berjaga-jaga di sekitar Jalan Mendut dan Jalan Diponegoro.
Tak terlihat ada aktivitas di gedung YLBHI setelah dikepung massa pada Minggu malam sampai dini hari.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis menginstruksikan jajaran Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng untuk menjaga kantor YLBHI dalam beberapa hari kedepan.
Jumlah anggota yang dikerahkan untuk mengamankan area sekitar YLBHI mencapai 1.300 orang yang berjaga secara bergantian.
"Jadi sampai hari ini saya mengambil kebijakan untuk tetap melakukan penjagaan di kantor YLBHI ini dengan kekuatan kurang lebih 1.300 personil. kita juga dibantu dengan teman-teman dari TNI, satu SSK," ujar Idham di kantor YLBHI.
Setelah suasana kondusif, kata Idham, jumlah kekuatan yang dikerahkan ke YLBHI dikurangi.
Kapolda meminta Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolsek Menteng untuk tetap standby di kantor YLBHI.
Kantor YLBHI didatangi massa yang marah karena menilai ada aktivitas berbau komunis di sana. Pertama, massa mendatangi Seminar Pengungkapan Sejarah Tahun 1965-1966 pada hari Sabtu (16/9/2017) dan kemudian kembali mendatangi acara bertajuk Asik Asik Aksi: Darurat Demokrasi Indonesia pada Minggu (17/9/2017). [Maidian Reviani]
Komentar
Berita Terkait
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi