Mobil barang bukti dari Djoko Susilo [suara.com/Nikolaus Tolen]
Baca 10 detik
Komisi Pemberantasan Korupsi akan melelang lima mobil mewah yang disita dari terpidana kasus korupsi simulator SIM Djoko Susilo di gedung Jakarta Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, pada Jumat (22/9/2017).
Lima mobil berjenis Toyota Rush, Nissan Serena, Jeep Wrangler, Toyota Harrier, dan Toyota Avanza. Saat ini, barang bukti hasil korupsi tersebut dititipkan di rumah penyimpanan benda rampasan Jakarta Klas 1, Jakarta Selatan.
Lima mobil sitaan dari bekas Kakorlantas Polri masih dalam kondisi mulus. Mobil-mobil ditempatkan tidak saling berdekatan. Penempatannya selang seling dengan barang bukti kendaraan kasus lain.
Lima mobil berjenis Toyota Rush, Nissan Serena, Jeep Wrangler, Toyota Harrier, dan Toyota Avanza. Saat ini, barang bukti hasil korupsi tersebut dititipkan di rumah penyimpanan benda rampasan Jakarta Klas 1, Jakarta Selatan.
Lima mobil sitaan dari bekas Kakorlantas Polri masih dalam kondisi mulus. Mobil-mobil ditempatkan tidak saling berdekatan. Penempatannya selang seling dengan barang bukti kendaraan kasus lain.
Jeep Wrangler ditempatkan di barisan paling depan, dekat tembok. Mobil Toyota Harrier di tempatkan di dekatnya, samping kolam.
Sedangkan mobil Nissan Serena dan Toyota Rush diparkir berjejer di sudut lain. Sementara mobil Toyota Avanza ditempatkan di lokasi paling sudut.
Menurut keterangan JFU Pengelolaan Barang Sitaan Rupbasan Klas 1 Budi Sariyono kelima mobil tersebut maupun mobil-mobil lain selalu mendapatkan perawatan.
Sedangkan mobil Nissan Serena dan Toyota Rush diparkir berjejer di sudut lain. Sementara mobil Toyota Avanza ditempatkan di lokasi paling sudut.
Menurut keterangan JFU Pengelolaan Barang Sitaan Rupbasan Klas 1 Budi Sariyono kelima mobil tersebut maupun mobil-mobil lain selalu mendapatkan perawatan.
"Kondisinya masih baik, masih bisa dihidupkan, akhinya juga masih baik," kata Budi saat ditemui di Rupbasan Klas 1 Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017).
Mobil barang bukti yang dititipkan di Rupbasan Jakarta Selatan berjumlah sembilan unit. Yang dilelang pada 22 September nanti hanya milik Djoko Susilo.
"Yang jelas di sini ada lima yang siap dilelang, nggak tahu di Rupbasan yang lain," kata Budi.
Mobil barang bukti yang dititipkan di Rupbasan Jakarta Selatan berjumlah sembilan unit. Yang dilelang pada 22 September nanti hanya milik Djoko Susilo.
"Yang jelas di sini ada lima yang siap dilelang, nggak tahu di Rupbasan yang lain," kata Budi.
KPK melelang mobil mewah tersebut dengan harga lebih rendah dari pasaran. Jeep Wrangler 4.OL AT dilelang dengan harga dasar Rp191,675 juta dengan uang jaminan sebesar Rp45 juta, Nissan Serena HGW STAR AT tahun 2009 dilelang Rp70,023 juta dengan uang jaminan Rp17 juta, Toyota Rush 1.5 S AT Tahun 2011 dilelang dengan harga Rp80,85 juta dengan harga dasar Rp20 juta.
Toyota Harrier 2.4 AT tahun 2008 dilelang dengan harga dasar Rp114, 475 juta dengan uang jaminan sebesar Rp25 juta, dan Toyota Avanza 1500 S tahun 2008 dilelang dengan harga dasar Rp54,296 juta dengan uang jaminan Rp15 juta.
KPK juga akan melelang barang sitaan dari terdakwa bekas Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Fuad Amin, yang terdiri dari Toyota Alphard dengan (Rp153,788 juta), Honda CRV (Rp66,973 juta), sepeda motor Kawasaki (Rp11,811 juta), dan Suzuki Swift (Rp56,691 juta).
Barang sitaan dari Ahmad Fathanah yang didominasi perhiasan juga dilelang. Di antaranya cincin emas putih dengan mata 83 berlian dengan harga dasar Rp 22,889 juta, cincin emas dengan mata 114 berlian dengan harga dasar Rp35,478 juta, gelang emas dengan 130 mata berlian dengan harga dasar Rp31,035 juta, dan gelang emas putih dengan 33 mata berlian dengan harga dasar Rp21,124 juta.
Semua barang rampasan tersebut dilelang dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta III.
Toyota Harrier 2.4 AT tahun 2008 dilelang dengan harga dasar Rp114, 475 juta dengan uang jaminan sebesar Rp25 juta, dan Toyota Avanza 1500 S tahun 2008 dilelang dengan harga dasar Rp54,296 juta dengan uang jaminan Rp15 juta.
KPK juga akan melelang barang sitaan dari terdakwa bekas Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Fuad Amin, yang terdiri dari Toyota Alphard dengan (Rp153,788 juta), Honda CRV (Rp66,973 juta), sepeda motor Kawasaki (Rp11,811 juta), dan Suzuki Swift (Rp56,691 juta).
Barang sitaan dari Ahmad Fathanah yang didominasi perhiasan juga dilelang. Di antaranya cincin emas putih dengan mata 83 berlian dengan harga dasar Rp 22,889 juta, cincin emas dengan mata 114 berlian dengan harga dasar Rp35,478 juta, gelang emas dengan 130 mata berlian dengan harga dasar Rp31,035 juta, dan gelang emas putih dengan 33 mata berlian dengan harga dasar Rp21,124 juta.
Semua barang rampasan tersebut dilelang dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta III.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
KPK Panggil Nursatyo Argo sebagai Saksi, Korupsi LNG Temui Titik Terang?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!