Suara.com - Isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia selalu muncul setiap tahun menjelang 30 September atau Hari Kebangkitan Pancasila 1 Oktober. Spekulasi mengenai motif sesungguhnya memunculkan isu ini pun bermunculan.
Ketua Fraksi Hanura DPR Nurdin Tampubolon mengaku heran kenapa isu ini bisa selalu dihembuskan.
"Saya kira justru kita agak mempertanyakan, kenapa isu-isu itu selalu dimunculkan. Padahal tidak seperti apa yang dimunculkan itu kan. Jadi ini perlu juga disikapi oleh pemerintah, apakah ada pihak tertentu yang mau PKI muncul kembali?" kata Nurdin di DPR, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Nurdin mengatakan menghembuskan isu hantu komunisme secara berlebihan justru memunculkan kecurigaan. Nurdin mengatakan wajar kalau kemudian dipertanyakan motivasinya.
"Menurut kami bagaimana caranya kita indonesia, harus betul-betul menjaga stabilitas negara ini. Kalau ada yang memunculkan isu ini secara berlebihan perlu dipertanyakan motivasinya. Saya kira ini yang jadi kendala buat kita," kata anggota Komisi I.
Instruksi Panglima TNI
Isu PKI makin ramai setelah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengintruksikan nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI. Gatot mengaku tidak peduli terhadap polemik mengenai pemutaran film G30S/PKI.
"Perintah saya, mau apa memangnya," kata Gatot saat dikonfirmasi wartawan terkait instruksi gerakan nonton bareng film G30S/PKI di seluruh jajaran hingga tingkat Kodim, Koramil, Babinsa.
"Biarin saja (ada polemik)," kata Gatot usai ziarah Makam Proklamator Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Senin kemarin.
Gatot mengatakan bahwa apa yang dia perintahkan selaku Panglima TNI adalah melaksanakan sekaligus menyebarluaskan fakta-fakta nilai sejarah pada generasi muda.
"Yang bisa melarang saya hanya pemerintah. Polemik dan ada penentangan dari berbagai pihak itu, emangnya gue pikirin (memangnya saya pikir/peduli). Politik dalam negeri apa dikatakan silakan," ujarnya.
Menurut Gatot instruksi nobar film G30S/PKI adalah upaya TNI dalam meluruskan sejarah.
"Kalau selama ini meluruskan sejarah, menceritakan sejarah tidak boleh, mau jadi apa bangsa ini?" kata dia.
Harus fair
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari meminta Panglima TNI jangan hanya menginstruksikan pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI, tetapi juga film-film sejarah versi lain, seperti Jagal, Senyap, dan The Year of Living Dangerously. Dengan demikian ada keseimbangan pengetahuan di masyarakat.
Tag
Berita Terkait
-
Simbol Palu Arit PKI Ditemukan di Kampus Unmul, Pihak Rektorat: Itu Peraga Pembelajaran
-
Logo PKI dan Bir Mahal Jadi Barang Bukti Demo Polres Samarinda, Panen Cibiran publik
-
Penyintas Tragedi 1965 : Puluhan Tahun Dibungkam, Tak Berani Ungkap Identitas ke Publik
-
Kehadiran Habib Rizieq Berujung Bentrokan di Pemalang, FPI Tuding 'Neo PKI' Jadi Biang Kerok!
-
Masih Keturunan PKI, Ananta Rispo Ungkap Kisah G30S Versi Keluarganya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?