Presiden Joko Widodo mengatakan pentingnya membangun pendidikan karakter anak sejak dini, supaya Indonesia emas tercapai pada 2045. Kunci pembangunan kecerdasan, pembangunan karakter generasi itu di usia 1-12 tahun.
"Kecerdasan itu sangat diperlukan, tetapi kalau tak seimbang dengan budi pekerti baik, nilai-nilai karakter tidak ada gunanya," kata Jokowi menutup Pelatihan Akbar Guru Pendidikan Usia Dini (PAUD) se-DKI di Gedung Jakarta Islamic Center Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/9/2017).
Dia menuturkan, pendidikan karakter anak penting untuk membangun mental generasi bangsa yang lebih bersih dan cemerlang. Menurutnya sejauh ini pendidikan karakter belum menjadi perhatian pemerintah.
"Dimana sebenarnya titik lemah kita ini, karena kita tahu yang korupsi itu juga pendidikannya dari TK, SD, SMP, SMA, dan Universitas, tetapi kenapa melakukan itu? Karena penguatan karakter itu belum menjadi perhatian pemerintah," ujar dia.
Oleh sebab itu, kata Jokowi, dua pekan lalu dirinya telah menerbitkan Perpres Pendidikan Karakter. Ke depan Perpres ini menjadi payung hukum bagi kepala daerah mengalokasikan anggaran bagi guru-guru PAUD.
"Gubernur, Bupati/Wali Kota belum saya undang memberikan penjelasan mengenai itu. Nanti akan segera saya perintahkan setelah ketemu Gubernur, Bupati, Wali Kota," kata dia.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar pelatihan guru PAUD ini lebih sering dilaksanakan di kota-kota Indonesia. Pelatihan ini baru dilakukan di 19 Kota, hal ini dianggap masih sangat kurang karena Kota/Kabupaten berjumlah sebanyak 516.
Dia menambahkan, pendidikan karakter sejak dini dibutuhkan agar generasi mendatang bisa memenangkan kompetisi global. Tak cukup hanya kecerdasan, namun perlu generasi yang berkarakter unggul, memiliki pribadi yang tahan banting dan pantang menyerah.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Pengusaha Harus Jeli Melihat Tren
"Itu lah kenapa pelatihan ini dilakukan. Hal-hal berkaitan dengan cinta Tuhan dan segala ciptaannya, anak-anak harus diberi pemahaman sejak dini supaya tidak keliru. Terkait kemandirian, disiplin, tanggung jawab, anak-anak harus dilatih sejak dini," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang