Anggota MPR RI Wiryanti Sukamdani menyarankan agar isu mengenai komunisme jangan menjadi pemicu dan sumber perpecahan baru di Tanah Air.
Wiryanti Sukamdani di Jakarta, Kamis (21/9/2017), mengatakan pentingnya setiap elemen bangsa untuk melawan setiap ancaman perpecahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk mengenai komunisme.
"Jangan mudah terpancing oleh berbagai isu dan hasutan yang tidak beranggung jawab," kata Wiryanti yang mewakili Fraksi PDI Perjuangan itu.
Ia mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, marak berbagai isu serta kegiatan yang mengatasnamakan dan membawa simbol-simbol komunis.
Oleh karena itu, Wiryanti menekankan agar hal itu jangan dijadikan sebagai alat untuk perpecahan dan disintegrasi bangsa.
Menurut dia, seluruh elemen masyarakat harus kembali kepada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI yang merupakan empat pilar kebangsaan.
Ia berpendapat, Indonesia memiliki beragam ancaman perpecahan karena merupakan bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras.
"Jadi kita harus turut serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjunjung tinggi kebhinekaan," katanya.
Ia menekankan bahwa selama ini prinsip-prinsip kebhinekaan dan Pancasila terbukti telah mampu mempertahankan dan menjaga NKRI.
Baca Juga: Komunisme Sudah Bangkrut, Apa yang Perlu Ditakuti
"Kami berharap seluruh elemen masyarakat semakin mengerti pentingnya toleransi, kebhinekaan, dan nasionalisme di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk melawan berbagai isu termasuk komunisme dan radikalisme," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan