Suara.com - Ratusan warga memadati kantor Kodim 1304 Gorontalo yang menggelar nonton bareng film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI pada, Rabu (20/9/2017) malam.
Dandim 1304 Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan, pemutaran film bertujuan memberikan informasi dan pembelajaran kepada masyarakat dan generasi muda.
"Sehingga dengan diputarnya film ini, masyarakat terutama remaja menjadi tahu pengalaman sejarah bangsa kita pernah mengalami pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965," ujarnya.
Pada nonton bareng itu, terdapat berbagai elemen masyarakat mulai dari TNI, siswa dan mahasiswa serta masyarakat.
"Kemarin kami sudah meminta kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menyampaikan kepada para generasi muda yang ingin menonton untuk datang," ungkapnya.
Letkol Dadang juga mengutarakan, jika ada yang ingin memutar film tersebut agar bisa menginformasikan kepada pihak Kodim 1304 Gorontalo dan akan diberikan salinan filmnya.
"Pemutaran film di Kodim ini adalah awal, jika ada pemuda, masyarakat atau instansi yang akan memutar film ini, kami mempersilakan dan memberikan dukungan dan pengamanan," tambahnya.
Ia mengaku senang jika ada yang ingin menayangkan film tersebut agar bisa manjadi ajang berbagi tentang sejarah dan mengingatkan bahwa di Indonesia tidak ada ideologi lain selain Pancasila.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Abdullah Utina yang ikut nonton bareng mengatakan, film ini membuatnya bisa mengenang sejarah.
Baca Juga: Antiklimaks, Anthony Tersingkir di Jepang Open
"Saya rasa sejarah ini perlu diketahui oleh anak bangsa dan dikenang kembali karena meskipun ini sudah berlalu dan makna positif yang saya ambil adalah bahwa pengkhianatan terhadap negara tidak boleh lagi terjadi," tambahnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Menko Zulhas Akui Minta Bantuan TNI Berantas Tengkulak Ditingkat Petani
-
India Sodorkan BrahMos ke Indonesia: Rudal Supersonik Ganas, Apa Hebatnya?
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026