Suara.com - Seorang warga di Maluku Utara menyimpan sebuah granat aktif. Granat itu disimpan sejak konflik SARA 1999-2001 di sana.
Tim Intelijen Komando Resimen (Korem) 152/Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) menyita granat berjenis nanas itu dari warga masyarakat di Morotai Utara.
"Pengamanan granat aktif tersebut berawal dari informasi yang diperoleh Personel Tim Intel, Praka Alharis yang dihubungi kerabatnya di Morotai tentang adanya masyarakat yang ingin menyerahkan granat aktif kepada aparat," kata Ws Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito di Ternate, Kamis (22/9/2017).
Alharis bertolak menuju lokasi dengan didampingi oleh personel Tim Intel Posda Halut Sertu Benyamin. Setelah tiba di lokasi, mereka diantar ke tempat pemilik granat tersebut.Bahan peledak tersebut lalu dibawa ke Ternate dan diamankan di Makorem 152/Babullah.
"Atas rekomendasi dari Denpal "B" 16-12-01/Ternate, granat yang masih aktif tersebut diserahkan kepada Tim Gegana Brimob Polda Malut untuk dilakukan Disposal dengan cara diledakkan," katanya.
Penyerahan dilakukan oleh Dantim Intel Kapten Inf Rethorica Tierta Amandhica kepada anggota Brimobda Malut untuk kemudian diserahkan kepada Tim Jibom Brimobda Malut dengan menggunakan peralatan serta kendaraan khusus.
Menurut warga yang menyerahkan, granat tersebut merupakan peninggalan konflik horizontal 1999-2001.
Ws Kapenrem menambahkan, Korem 152/Babullah beserta satuan jajarannya terus membuka diri bagi masyarakat di seluruh pelosok Maluku Utara yang hingga saat ini masih menguasai senjata maupun bahan peledak agar dapat menyerahkannya kepada aparat.
"Tidak perlu takut, karena tidak akan diproses hukum," katanya. (Antara)
Baca Juga: Sebuah Granat Ditemukan di Pospol Pecenongan
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut