Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/9).
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat sudah bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur guna membahas nasib pegawai tidak tetap di lingkungan pemerintah Jakarta. Dikatakan, kementerian tak bisa begitu saja mengangkat PTT menjadi PNS karena sudah diatur Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
"Saya sudah sampaikan kepada menteri waktu ketemu di sini. Saya sampaikan persoalan, terkendala dengan undang-undang katanya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (25/9/2017).
Djarot mengakui masa kerja PTT dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Jakarta sudah lama, umumnya dari 2005-2006.
Ia juga khawatir nanti pegawai tidak bisa diangkat menjadi PNS karena usia sudah melewati batas penerimaan PNS, yakni 35 tahun.
"Kan paling nggak usianya maksimal 35 tahun untuk CPNS. Ada beberapa yang 35 tahun ini sudah sampaikan ke (menteri)," kata dia.
Tadi pagi, pegawai tidak tetap Satpol PP dan Dinas Perhubungan unjukrasa di depan kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan. Mereka menuntut diangkat jadi PNS.
Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah mengatakan pemerintah sebenarnya sedang kekurangan PNS karena pemerintah pusat tengah melakukan moratorium penerimaan pegawai baru.
"Sebetulnya PNS DKI ini kurang, karena setahun ledakan pensiun ada terus. Ledakan maksudnya menyentuh angka empat ribu yang pensiun," ujar Saefullah.
Saefullah mengatakan setiap tahun jumlah PNS yang memasuki masa pensiun antara dua ribu orang sampai empat ribu orang.
"Sedangkan sekarang angka yang pensiunnya dekat-dekat angka itu," kata Saefullah.
Pegawai yang paling banyak memasuki masa pensiun, kata Saefullah, dari sektor guru dan tenaga kesehatan.
"Saya sudah sampaikan kepada menteri waktu ketemu di sini. Saya sampaikan persoalan, terkendala dengan undang-undang katanya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (25/9/2017).
Djarot mengakui masa kerja PTT dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Jakarta sudah lama, umumnya dari 2005-2006.
Ia juga khawatir nanti pegawai tidak bisa diangkat menjadi PNS karena usia sudah melewati batas penerimaan PNS, yakni 35 tahun.
"Kan paling nggak usianya maksimal 35 tahun untuk CPNS. Ada beberapa yang 35 tahun ini sudah sampaikan ke (menteri)," kata dia.
Tadi pagi, pegawai tidak tetap Satpol PP dan Dinas Perhubungan unjukrasa di depan kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan. Mereka menuntut diangkat jadi PNS.
Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah mengatakan pemerintah sebenarnya sedang kekurangan PNS karena pemerintah pusat tengah melakukan moratorium penerimaan pegawai baru.
"Sebetulnya PNS DKI ini kurang, karena setahun ledakan pensiun ada terus. Ledakan maksudnya menyentuh angka empat ribu yang pensiun," ujar Saefullah.
Saefullah mengatakan setiap tahun jumlah PNS yang memasuki masa pensiun antara dua ribu orang sampai empat ribu orang.
"Sedangkan sekarang angka yang pensiunnya dekat-dekat angka itu," kata Saefullah.
Pegawai yang paling banyak memasuki masa pensiun, kata Saefullah, dari sektor guru dan tenaga kesehatan.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Legislator PKB Dukung PPPK Jadi PNS, Ini Alasan Kesejahteraan dan Karier di Baliknya
-
Guru Madrasah Demo di Jakarta, Teriak Minta Jadi PNS, Bisakah PPPK Diangkat Jadi ASN?
-
PPPK Jadi PNS Tanpa Tes Lagi? Anggota DPR Beri Sinyal Kuat dari Senayan
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG