Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin [suara.com/Erick Tanjung]
Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan sudah menyerahkan laporan berisi analisa terhadap aliran dana kelompok Saracen -- penyebar konten kebencian SARA di media sosial -- kepada Bareskrim Polri.
"Kami sudah menyampaikan laporan hasil analisis terkait Saracen kepada penegak hukum," kata Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin usai acara peluncuran buku putih tentang pencegahan pendanaan kegiatan terorisme di hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).
Dengan alasan etika, Kiagus tidak bisa mengungkap siapa saja yang mengirimkan uang ke Saracen. Ketika ditanya apakah ada dana dari elite politik, Kiagus tak membantah.
"Soal nama (pimpinan) parpol itu nanti tanya penyidik, saya nggak bisa jelaskan itu. Ini kan sedang dalam lidik, sidik, nanti mengganggu strateginya, saya tidak tahu bagaimana strategi teman-teman penyidik. Supaya nggak ganggu penyidikan teman-teman penyidik, saya nggak usah mengganggu wilayah sanalah," ujar dia.
Dalam kasus Saracen, polisi sudah menetapkan tiga tersangka: Jasriadi, Sri Rahayu Ningsih, dan Muhammad Faisal Tanong.
"Kami sudah menyampaikan laporan hasil analisis terkait Saracen kepada penegak hukum," kata Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin usai acara peluncuran buku putih tentang pencegahan pendanaan kegiatan terorisme di hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).
Dengan alasan etika, Kiagus tidak bisa mengungkap siapa saja yang mengirimkan uang ke Saracen. Ketika ditanya apakah ada dana dari elite politik, Kiagus tak membantah.
"Soal nama (pimpinan) parpol itu nanti tanya penyidik, saya nggak bisa jelaskan itu. Ini kan sedang dalam lidik, sidik, nanti mengganggu strateginya, saya tidak tahu bagaimana strategi teman-teman penyidik. Supaya nggak ganggu penyidikan teman-teman penyidik, saya nggak usah mengganggu wilayah sanalah," ujar dia.
Dalam kasus Saracen, polisi sudah menetapkan tiga tersangka: Jasriadi, Sri Rahayu Ningsih, dan Muhammad Faisal Tanong.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten