Suara.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tarakan, Kalimantan Utara, Fernando Kloer membenarkan ada seorang warga binaannya diciduk Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Sabtu (23/9) pekan lalu.
Warga binaan tersebut bernama Hendra, karena disinyalir "beking" penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 11,4 kilogram yang diselundupkan dari Malaysia..
"Iya. Memang ada satu orang warga binaan Lapas Tarakan (Kaltara) yang dipinjam BNN untuk pengembangan kasus penangkapan sabu-sabu seberat 11,4 kilogram," kata Fernando Kloer seperti diberitakan Antara, Rabu (27/9/2017).
Penangkapan warga binaan Lapas Kota Tarakan yang sedang menjalani hukumannya dengan kasus narkoba, telah diperiksa oleh BNN di Kantor BNN Kota Tarakan. Setelah dua orang kurir berhasil diamankan oleh BNN di Kelurahan Juata Laut Kota Tarakan.
Namun, setelah itu, narapidana bersangkutan ditengarai punya keterlibatan terhadap penyelundupan sabu-sabu asal negeri jiran Malaysia sehingga diterbangkan ke Jakarta.
Fernando Kloer mengatakan, warga binaannya hanya dipinjam oleh BNN pada Minggu (24/9) sekitar pukul 17.00 WITA untuk diperiksa lebih lanjut.
Ia menyatakan, Hendra termasuk warga binaan yang berkelakuan baik dan hukumannya segera berakhir.
"Saya kaget juga ketika Hendra disebutkan terlibat terhadap penyelundupan sabu-sabu 11 kilogram dan diperiksa BNN," tuturnya.
Baca Juga: Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Segera Beroperasi
Kalapas Tarakan ini menjelaskan, warga binaannya segera dikembalikan ke Lapas Tarakan lagi setelah pemeriksaan oleh BNN rampung.
Hanya, dia belum mengetahui kapan warga binaannya tersebut dikembalikan. Kalau terbukti terlibat pada kasus penangkapan sabu-sabu tersebut maka sudah konsekuensi baginya.
Sebelumnya, nama Hendra yang lebih dikenal Hendra32 oleh masyarakat setempat, dan disebut-sebut pula pada saat persidangan praperadilan Hendra Delpian, sipir Lapas Tarakan yang ditengarai memiliki keterlibatan terhadap penangkapan 5 kilogram sabu-sabu oleh prajurit TNI AL bulan Juni 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan