Suara.com - Indonesia tergabung di Grup H1 pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017. Hal ini berdasarkan hasil undian yang digelar di Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Selain Indonesia, grup ini juga diisi tim Mongolia dan Brasil. Bisa dibilang Indonesia beruntung tergabung di grup yang mudah.
Kondisi ini mengingat reputasi perbulutangkisan Mongolia dan Brasil yang masih di bawah anak-anak Merah Putih.
Meski tergabung di grup yang tidak terlalu berat, namun Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto, berharap Indonesia bermain dengan kekuatan penuh.
Di samping itu, turnamen ini, dikatakan Budi, juga menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas serta pengalaman tanding pebulutangkis muda Indonesia.
ke dalam grup mudah di kejuaraan dunia bulutangkis junior 2017. Dari delapan grup yang dibagi, Indonesia terbilang berada di posisi yang aman.
"Bermain di hadapan publik sendiri akan menambah spirit dan daya juang para pemain muda kita," ujar Budi, yang juga ketua panitia penyelenggara.
"Terlebih lagi dukungan publik yang begitu besar, akan mereka rasakan langsung dalam atmosfer pertandingan. Semoga status tuan rumah bisa memberikan energi positif bagi pemain muda dan juara," tambahnya.
Kompetisi bergengsi untuk tingkat junior ini menggunakan sistem beregu campuran seperti Piala Sudirman.
Baca Juga: Tersisa 4 Seri, Rossi Jagokan Pebalap Ini Rebut Juara Dunia
Pemenang di sub Grup A, B, C, F, dan H akan bertanding kembali menentukan siapa yang lolos ke delapan besar. Sementara juara Grup E, F, dan G otomatis lolos ke delapan besar.
Tercatat, ada sebanyak 488 atlet dari 64 negara yang ikut serta dalam ajang yang akan digelar di GOR Among Rogo Arena, Yogyakarta, 9-22 Oktober 2017.
Berikut Hasil Undian Grup Kejuaraan Bulu Tangkis Junior:
Grup A1 |
Grup A2 |
Grup B1 |
Tag
Berita Terkait
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Suara Live: Evaluasi Kinerja? Prabowo Copot 4 Pejabat, Sinyal Perubahan Besar di Kabinet Merah Putih
-
Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diulang, Ribuan Peserta Marah-marah, Apa Alasannya?
-
Profil Hasan Nasbi: Kepala PCO yang Kursinya Ditempati Angga Raka Prabowo
-
Profil Erick Thohir, dari Menteri BUMN Kini Jadi Menpora di Kabinet Merah Putih
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara