Suara.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memperoleh penghargaan Indonesia Attractiveness 2017, Jumat malam, sebagai pengakuan publik atas daya tarik dan distribusi pembangunan ekonomi di atas rata-rata kota/kabupaten lain di Indonesia.
"Penghargaan ini membuktikan bahwa Kota Bekasi berkategori 'seksi' di mata publik karena memiliki daya tarik tersendiri," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi, Koswara Hanafi di Jakarta.
Kota Bekasi masuk dalam peringkat ke-23 dari 152 pemenang kota/kabupaten se-Indonesia sebagai kawasan yang memiliki daya tarik ekonomi daerah versi Tempo Media Grup dan lembaga riset Frontier.
Penghargaan itu diterima langsung oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beserta jajaran terkaitnya di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta Selatan.
Acara tahunan bagi pemerintah kota/kabupaten di 34 provinsi di Indonesia itu merupakan penilaian atas keberhasilan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi daerah dan kebijakan pengelola pembangunan ekonominya.
Metodologi yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menyisir data-data sekunder dan primer berupa mystery calling, analisis digital dan media sosial dari 508 kabupaten/kota.
Pengumpulan data primer dilakukan sejak Mei hingga Juni 2017, sedangkan data sekunder dihimpun sejak awal 2016.
Indikator pertama yang digunakan adalah kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB), indikator kedua adalah pertumbuhan PDRB harus lebih besar dari rata-rata per kapita koridor.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, wilayahnya berhasil meraih kategori kota terbaik dengan indeks 75,38.
Baca Juga: PNS Bekasi Ditangkap karena Terima 'Duit Pelicin' Perizinan Rumah
"Pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia tentunya sangat ditentukan oleh kemajuan dan daya saing masing-masing daerah. Daerah yang menarik sebagai tujuan investasi akan memberikan kesempatan besar untuk semakin bertumbuh kembang," katanya.
Menurut dia, banyaknya investor yang menanamkan investasinya ke berbagai sektor di suatu daerah, berimplikasi pada terciptanya lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.
Pemerintah Kota Bekasi, kata dia, pada 2017 tengah menargetkan meraih potensi investasi di sejumlah bidang sebesar Rp10 triliun lebih. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri