Suara.com - Keluarga Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, yang juga pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU), menyikapi atas poster yang dibuat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Ulul Albab UIN Maliki Malang. Mereka menilai isinya justru mengajak perpecahan bangsa.
KH Agus M Zaki Hadzik, salah seorang cucu Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, memberikan peringatan serta keberatan pada KAMMI atas poster yang telah dibuat dan beredar tersebut.
Ia meminta agar tidak menggunakan "Dawuh" atau pesan Mbah Hasyim untuk kepentingan permusuhan. Apalagi menggunakan kata perang (kata "Perang" ditebalkan dalam pesan tersebut), sebab dapat menimbulkan perpecahan bangsa Indonesia.
"Jangan menggunakan 'Dawuhnya' Kiai Hasyim untuk mengajak 'Perang' yang bisa berakhir dengan perpecahan bangsa Indonesia. Karena beliau juga ikut berjuang membangun bangsa Indonesia," kata Gus Zaki, dalam rilisnya.
Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng KH Agus Fahmi Amrulloh Hadzik (Gus Fahmi) juga menyayangkan adanya poster yang beredar tersebut. Ia menilai, pemahaman aktivis KAMMI soal jihad sangat pendek, hanya mengacu pada "Perang" saja.
Padahal, jihad yang dimaksud Mbah Hasyim dalam kitab al-Mawaidz halaman 33 itu, bermakna "Menolak".
"Mereka tahu bahwa 'Dawuh' Mbah Hasyim banyak diikuti warga NU. Karena itu, sering mereka kutip dengan diselewengkan maknanya," ujar Gus Fahmi, yang mewakili keluarga Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Gus Fahmi juga mengatakan, diduga poster itu sengaja dibuat, salah satunya untuk menggaet kader-kader dari Nahdlatul Ulama (NU). Pencatutan nama Mbah Hasyim juga diduga hanya sebagai upaya dan propaganda semata.
"Bisa jadi (pencatutan dawuh Mbah Hasyim itu) untuk propaganda mereka. Terutama terhadap kawula muda NU," ungkap kiai yang juga guru Bahasa Inggris tersebut.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari
Gus Fahmi juga mengkritik KAMMI yang sebenarnya mempunyai latar belakang berbeda dengan kalangan NU. Menilik sejarahnya, KAMMI didirikan oleh aktivis Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) pada 29 Maret 1998.
Dari sisi pemikiran dan gerakan, organisasi yang dideklarasikan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga lebih dekat dengan gerakan Ikhwanul Muslimin daripada Nahdlatul Ulama.
"Mereka lupa siapa mereka. Sehingga, ketika mengutip 'Dawuh' Mbah Hasyim, warga NU sulit mempercayai karena latar belakang mereka," ujar dia.
Sebelumnya, beredar poster ajakan mengikuti Daurah Marhalah I dari KAMMI Ulul Albab UIN Maliki Malang. Poster tersebut beredar luar lewat jejaring sosial, salah satunya instagram.
Poster yang disebar oleh akun instagram @kammium tersebut mencantumkan foto Hadlratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari beserta satu "Dawuh" beliau sebagai dalil ajakan.
Isi dari "Dawuh" KH Hasyim yang dicantumkan adalah "Pertahankanlah agama Islam, berusaha sekuat tenaga memerangi orang yang menghina alquran, menghina sifat Allah dan tunjukkanlah kebenaran kepada para pengikut kebatilan dan penganut akidah sesat. Ketahuilah, usaha keras memerangi (pemikiran-pemikiran) tersebut adalah wajib".
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri