Suara.com - Aksi Valentino Rossi yang kembali ke lintasan balap MotoGP setelah 22 hari pemulihan, rupanya tidak membuat Manajer Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, terkejut.
Menurutnya, juara dunia sembilan kali itu bukan seperti rumus matematika ataupun fisika yang merupakan ilmu pasti.
"Saya sudah katakan sebelumnya, kembalinya Valentino tidak mengejutkan saya, karena dia memang sudah ditebak..." kata Meregalli, sembari tertawa, dikutip dari Speedweek, Rabu (4/10/2017).
Rossi kembali ke lintasan balap lebih cepat dari prediksi awal. Semula, dia diperkirakan harus absen dari pagelaran balap MotoGP antara 30 sampai 40 hari.
Asumsi itu berdasarkan analisis dokter yang mengoperasi kaki kanannya pada awal September lalu.
The Doctor, julukan Rossi, harus naik meja operasi menyusul cedera patah kaki yang dialami saat latihan dengan motocross di Urbino, Italia, 31 Agustus lalu.
Dia kemudian nekat tampil pada seri 14 di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (24/9/2017). Padahal, untuk berjalan saja dia masih menggunakan bantuan tongkat dan penyangga kaki yang masih menempel.
Foto: Valentino Rossi tampak masih menggunakan penyangga kaki saat menghadiri jumpa pers jelang balapan MotoGP Aragon, Kamis (21/9/2017). [AFP/Javier Soriano]
Baca Juga: Safari Kerja ke Banten, Ini Jadwal Kegiatan Jokowi
Terkait hal ini, Meregalli mengatakan, jiwa Rossi yang mencintai balapanlah yang telah membuat dia tidak betah berlama-lama beristirahat.
"Hasratnya membalap berada di atas segala-segalanya. Itulah kenapa dia terus balapan," ujar Meregalli.
"Menurut saya, kembali lebih cepat itu baik, karena jika melewatkan beberapa balapan di kelas MotoGP, Anda harus menyesuaikan diri dengan kecepatan lagi. Bagi saya ini keputusan yang tepat," pungkasnya.
Selama menepi dari lintasan balap, Rossi hanya melewatkan balapan seri 13 di Sirkuit Misano, San Marino, 10 September 2017.
Balapan MotoGP berikutnya akan digelar di Sirkuit Motegi, Jepang, 15 Oktober mendatang. Dilanjutkan sepekan kemudian di Sirkuit Phillip Island, Australia.
Setelah itu, para pebalap dan tim MotoGP akan melintasi langit Indonesia untuk menuju balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, 29 Oktober 2017.
Berita Terkait
-
Lengkap Sudah! Ini Susunan pembalap MotoGP 2026, Diogo Moreira Debut di Kelas Utama
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
5 Motor Paling Irit untuk Lawan Harga BBM Gila bagi Anak Muda dan Pekerja Cerdas
-
Suzuki Menggila! Setelah Satria Pro, Kini Siapkan Penantang Yamaha XMAX dan Honda Forza
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional