Suara.com - Liliyana Natsir berharap besar bisa membawa pulang gelar di Denmark Open Super Series Premier 2017 yang digelar 17-22 Oktober mendatang di Odense.
Bahkan, harapan itu sampai berubah jadi rasa penasaran, karena selama kariernya, baik berpasangan dengan Tontowi Ahmad maupun Nova Widianto, belum pernah mencicipi gelar Denmark Open.
Capaian terbaik Butet, sapaan akrabnya, di Denmark Open adalah menjadi runner-up. Dia tercatat empat kali jadi finalis di Denmark Open bersama Tontowi.
"Penasaran sih ingin meraih gelar. Tapi yang pasti saya targetnya main oke saja," kata Liliyana ketika ditemui di Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Di samping itu, Denmark Open 2017, jadi salah satu prioritas Butet. Pasalnya, Tontowi/Liliyan harus mengejar poin di turnamen level super series yang tersisa jika ingin tampil di ajang Super Series Final di Dubai, Uni Emirat Arab, 13-17 Desember 2017.
"Agak mengejar sih, karena kan ada regulasi harus minimal ada prestasi di empat super series, dan saat ini kami baru satu, di Indonesia Open untuk tahun ini," tutur atlet ganda campuran pelatnas PBSI.
Untuk berlaga di Super Series Final, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberlakukan sistem peringkat "road to Dubai". Dan hanya pemain yang berada di posisi delapan besar yang berhak untuk berlaga di Dubai.
Liliyana/Tontowi saat ini bercokol di posisi tujuh klasemen sementara dengan 29.190 poin, di bawah Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang) dengan 29.360 dan di atas duet Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dengan 28.870 poin.
Untuk turnamen level super series tahun ini, hanya menyisakan Denmark Open, Prancis Open (24-29 Oktober), Cina Open (14-19 November) dan Hong Kong Open (21-26 November) sebelum mencapai puncaknya di Super Series Final di Dubai, Desember mendatang.
Baca Juga: Rossi Beraksi Lebih Cepat, Bos Yamaha: Dia Memang Susah Ditebak
Berita Terkait
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!