Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Direktur Imparsial Al Araf mengatakan salah satu poin penting yang harus diperhatikan pemerintah terhadap institusi TNI adalah orientasi pertahanan maritim.
Saat ini, TNI masih menilai ancaman datang dari negaranya sendiri, bukan dari luar dari negara. Persepsi ini, menurut Al Araf, harus diubah untuk mencapai orientasi pertahanan TNI dari inward looking menjadi outward looking.
Salah satu cara mengubah persepsi orientasi pertahanan adalah dengan melakukan rotasi Panglima TNI yang harus digeser ke angkatan lain, mengingat Panglima TNI Gatot Nurmantyo akan habis masa jabatan pada bulan Februari atau Maret 2018.
"Sesuai UU TNI Nomor 34 Tahun 2004, rotasi pergantian Panglima TNI seharusnya diperuntukkan untuk Angkatan Udara," kata Al Araf.
Dikaitkan dengan kebijakan orientasi maritim sebagai visi pemerintahan Presiden Jokowi, negara harus kuat membangun TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang dilapisi dengan Angkatan Darat.
"Untuk memastikan orientasi pertahanan dapat berjalan (sesuai dengan kebijakan orientasi maritim) adalah memastikan rotasi pergantian Panglima TNI nanti dimiliki oleh Angkatan Udara," kata Al Araf.
Isu kencang
Semenjak Marsekal Hadi Tjahjanto dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, isu dia sedang disiapkan menjadi Panglima TNI kencang.
Hadi disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Jokowi. Dulu, Hadi pernah menjabat Komandan Lapangan Udara Adi Sumarmo, Solo, tahun 2010-2011. Ketika itu, Presiden Jokowi masih menjabat wali kota Solo. (Marcella Oktania)
Saat ini, TNI masih menilai ancaman datang dari negaranya sendiri, bukan dari luar dari negara. Persepsi ini, menurut Al Araf, harus diubah untuk mencapai orientasi pertahanan TNI dari inward looking menjadi outward looking.
Salah satu cara mengubah persepsi orientasi pertahanan adalah dengan melakukan rotasi Panglima TNI yang harus digeser ke angkatan lain, mengingat Panglima TNI Gatot Nurmantyo akan habis masa jabatan pada bulan Februari atau Maret 2018.
"Sesuai UU TNI Nomor 34 Tahun 2004, rotasi pergantian Panglima TNI seharusnya diperuntukkan untuk Angkatan Udara," kata Al Araf.
Dikaitkan dengan kebijakan orientasi maritim sebagai visi pemerintahan Presiden Jokowi, negara harus kuat membangun TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang dilapisi dengan Angkatan Darat.
"Untuk memastikan orientasi pertahanan dapat berjalan (sesuai dengan kebijakan orientasi maritim) adalah memastikan rotasi pergantian Panglima TNI nanti dimiliki oleh Angkatan Udara," kata Al Araf.
Isu kencang
Semenjak Marsekal Hadi Tjahjanto dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, isu dia sedang disiapkan menjadi Panglima TNI kencang.
Hadi disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Jokowi. Dulu, Hadi pernah menjabat Komandan Lapangan Udara Adi Sumarmo, Solo, tahun 2010-2011. Ketika itu, Presiden Jokowi masih menjabat wali kota Solo. (Marcella Oktania)
Komentar
Berita Terkait
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Teka-teki Calon Menko Polkam: Tiga Nama Kunci di Tangan Prabowo, Siapa Pengganti Budi Gunawan?
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa