Suara.com - Pemerintahan Jakarta di bawah kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat masih meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah. Masa jabatan Djarot sebagai gubernur Jakarta sisa 10 hari, atau berakhir 15 Oktober 2017.
"Kalau PR banyak ya, tapi tergantung tuntutan masyarakat," ujar Sekretaris Daerah Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Salah satu PR yang belum mampu di atasi Djarot adalah masalah kemacetan. Jakarta belum mampu menekan angka jumlah kendaraan baru.
"Macet belum beres. Terus jumlah kendaraan di Jakarta yang semakin banyak inikan harus dikelola. Kalau nggak dikelola ini kendaraan makin banyak, ya makin susah," kata Saefullah.
Ia berharap pemerintah selanjutnya bisa mengatasi persoalan macet, salah satunya berani membatasi kendaraan baru di Ibu Kota. Anies Baswedan - Sandiaga Uno akan dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada 16 Oktober 2017.
"Ya nanti ada kebijakan apa dari bapak gubernur (Anies) kami tunggu. Jangan orang dibebaskan terus beli kendaraan, ini Jakarta sesak sama kendaraan," kata Saefullah.
Selain macet, banjir di Jakarta juga masih menjadi ancaman. Meski begitu, pasukan oranye dan PHL dinas tata air terus melakukan upaya pencegahan dengan cara membersihkan saluran air.
"Kami harus kejar terus, pembersihan terus," kata dia.
Anies-Sandi diharapkan mampu menyelesaikan PR yang ditinggaklan Djarot. Untuk mengatasi banjir di Jakarta, mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kata Sekda pernah memiliki gagasan seluruh saluran air terkoneksi.
Baca Juga: Jelang Lengser, Djarot Takut Ada Anak Buahnya yang Korupsi
"Kenapa dulu banjir kalau ada hujan lebat? Karena salurannya nggak terkoneksi. Sekarang rumuskan seluruh saluran terkoneksi. Ada akar pohon, ada tumpukan yang di got depan rumah orang itu kita potong semua," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?