Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful deg-degan. Tinggal menghitung hari, Djarot mengakhiri sisa masa jabatannya di Pemprov DKI.
Ia berharap di sisa masa jabatannya ini tidak ada pejabat di lingkungan DKI menjadi tersangka korupsi.
Hal itu dikatakan Djarot saat menyampaikan kata sambutan peluncuran e-Audit atau Sistem Informasi Pengawasan (Si Insan) dan whistleblowing system atau sistem pengaduan terpadu (Sipadu) Inspektorat Provinsi DKI.
"Waktu saya kurang 10 hari, deg-degan betul. Jangan sampai 10 hari ini ada yang macam-macam dan kena (tertangkap). Eh, malu saya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Sisa masa jabatan Djarot akan berakhir 10 Oktober 2017. Sementara, pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno baru akan dilakukan Senin (16/10/2017) di Istana Negara.
Di hadapan pejabat DKI yang hadir, Djarot meminta PNS mengecek rekam jejaknya selama menjabat sebagai Wali Kota Blitar, Jawa Timur dua periode (2000-2010).
"Bapak ibu boleh cek, saya jadi wali kota Blitar ada nggak staf saya masuk penjara gara-gara korupsi," kata Djarot.
Ia akan malu jika ke depannya ada pejabat DKI yang dijadikan tersangka korupsi oleh KPK atau lembaga penegak hukum yang lain. Menurut Djarot, besaran APBD Jakarta harus diawasi dengan baik supaya tepat sasaran.
"Kalau gitu (sampai tersangka korupsi) kalian mempermalukan diri kalian sendiri, mempermalukn Pemprov, dan kalian mempermalukn saya," kata Djarot.
Baca Juga: Begini Proses Penyambutan Djarot ke Anies-Sandi di Balai Kota
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada