Diperpanjang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan pihaknya memperpanjang masa siaga darurat Gunung Agung hingga 16 Oktober 2017.
Semula, masa siaga darurat itu sejak 22 September hingga 1 Oktober 2017 dan diperpanjang selama dua minggu, karena sampai sekarang rata-rata tidak ada penurunan bahkan menunjukkan kecenderungan aktivitas vulkanik gunung tersebut yang meningkat.
Keputusan memperpanjang masa siaga darurat itu telah melalui diskusi BNPB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Pemkab Karangasem, dan pihak terkait lainnya.
"Kami menghadapi ketidakpastian. Ini salah satu tantangan terberat tetapi kami siap jika hal buruk terjadi," ujar Willem Rampangilei yang siaga di Bali sejak awal September lalu ketika aktivitas Gunung Agung mulai menigkat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga Kamis (5/10) pukul 12.00 Wita, mencatat tingkat kegempaan masih tinggi, untuk vulkanik dangkal mencapai 93 kali, vulkanik dalam 113 kali, dan tektonik lokal 18 kali.
Gunung tertinggi di Bali yang senantiasa dijadikan tempat kegiatan ritual "Mulang Pekelem" terkait dengan kegiatan ritual di Pura Besakih maupun pura-pura besar lainnya itu, diperkirakan sedang mengakumulasikan energi yang mengakibatkan tingkat gempa tektonik lokal tidak terasa beberapa hari terakhir.
Menurut perkiraan Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG Gede Suantika, kondisi gunung itu mungkin masih menunggu akumulasi energi lebih dalam lagi yang dari bawah atau penambahan energi.
Selama lima hari belakangan ini gempa tektonik lokal di sekitar kawasan gunung api hingga di Pos Pengamatan yang berjarak sekitar 12,5 kilometer arah selatan gunung api sudah tidak terasa karena magnitudo berkisar 2,0 hingga 3,0 Skala Richter.
Gempa tektonik lokal yang cukup besar terasa, tercatat terjadi saat masa kritis dengan magnitudo 4,3 Skala Richter pada 27 September 2017 sekitar pukul 13.12 Wita.
Baca Juga: Satu Pengungsi Gunung Agung di Tabanan Meninggal Dunia
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman delapan kilometer yang terasa di Denpasar, Karangasem, dan Gianyar. Meski demikian, gempa vulkanik dalam dan dangkal hingga saat ini masih tercatat dalam, dengan intensitas yang tinggi, yakni rata-rata di atas 500 kali dan 350 kali.
Terkait dengan aktivitas seismik Gunung Agung, PVMBG mencatat pukul 06.00 hingga 12.00 Wita, jumlah gempa vulkanik dangkal mencapai 69 kali, vulkanik dalam 147 kali, dan tektonik lokal 22 kali.
PVMBG juga mencatat tektonik jauh sebanyak satu kali dengan durasi 86 detik. Tektonik jauh tidak berdampak terhadap aktivitas Gunung Agung karena terjadi di lokasi yang berada sangat jauh atau terjadi di benua berbeda.
Secara visual, Gunung Agung masih tertutup kabut dan asap kawah yang bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas kawah puncaknya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
Terkini
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!