Suara.com - Eggi Sudjana, pengacara Rizieq Shihab, ramai-ramai dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan menyebar ujaran kebencian.
Eggi dilaporkan ke polisi oleh Aliansi Advokat Nasionalis, Kamis (6/10) malam, setelah video dirinya mengutarakan pernyataan bahwa agama selain Islam bertentangan dengan Pancasila—persisnya Sila pertama—viral di media-media sosial.
Rektor Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Dr Simon Petrus Lili Tjahjadi menilai, pernyataan Eggi tersebut secara keilmuan justru bertentangan dengan pencetus Pancasila, yakni Presiden pertama RI Soekarno sendiri.
“Dasar filosofis serta metodologi yang dia (Eggi) pakai justru sama sekali berbeda dengan Bung Karno mengenai Sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa,” kata Dr Simon kepada Suara.com, Minggu (8/10/2017).
Bung Karno, kata doktor lulusan Johan Wolfgang Goethe Universität ini, merumuskan Sila pertama itu atas dasar penghayatan religius bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Karenanya, bisa dipastikan Sila pertama itu tak hanya mengakomodasi satu sistem kepercayaan, melainkan seluruh sistem kepercayaan religius yang berkembang di tengah masyarakat
“Tapi, yang jelas, dasar pernyataan dia (Eggi) bukan penghayatan Islam yang berkembang di Nusantara,” tukasnya.
Sementara dari segi metodologi, master filsafat dari Hochschule für Philosophie Munich ini menilai, Bung Karno “menggali” Pancasila melalui pengalaman riil, sejarah, maupun situasi sosial politik Indonesia.
Sedangkan Eggi, ketika mengutarakan pernyataan yang kontroversial tersebut tak memunyai kejelasan secara metodologis.
Baca Juga: Anggota DPR Ini Suap Hakim Demi Selamatkan Ibunya yang Korupsi
“Metode yang dipakainya untuk membuat argumentasi seperti itu juga tidak jelas. Mungkin teologis, tapi tak jelas teologi Islam yang mana? Tak ada teologi Islam di khasanah akademis Indonesia yang cocok dengan argumentasinya,” ungkapnya.
Menurut Simon, ketidakjelasan dasar dan metodologi keilmuan tersebut praktis membuat perbedaan dalam hasil kajian seandainya Eggi pantas dikomparasikan dengan Bung Karno.
Bagi Bung Karko, sambungnya, Pancasila justru menjadi pemikiran pemersatu warga negara dan antarumat beragama. Sedangkan Eggi menjadikan Sila pertama itu justru menjadi pemikiran yang memecah warga dan berkecenderungan membuat situasi disintegratif.
“Pandangan Eggi jelas memuat elemen pengkhianatan terhadap Pancasila dan NKRI, sebagaimana diperjuangkan oleh para pendiri dan pahlawan bangsa kita,” tandasnya.
Segera Diperiksa
Penyidik Polda Metro Jaya memastikan bakal memeriksa Eggi dan pelapornya. Egi dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Aliansi Advokat Nasionalis, Kamis (5/10) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada