Suara.com - Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Pusat menggerebek T1 Sauna, di Ruko Plaza Harmoni Blok A No. 16-17, Jalan Suryo Pranoto, Gambir.
Tempat mandi sauna berbayar itu diduga menjadi tempat transaksi seksual sesama jenis gay.
“Kami melakukan penggerebekan berdasarkan keterangan warga yang merasa resah,” kata Kapolres Jakpus Komisaris Besar Suyudi, seperti dilansir laman resmi Polri, Tribratanews, Minggu (8/10/2017).
Saat digerebek, polisi menahan 51 orang di tempat sauna tersebut. Peserta pesta itu juga ada yang merupakan warga negara Singapura, Tiongkok, Thailand, dan Malaysia.
Setelah dimintakan keterangan, polisi menetapkan 6 tersangka penyedia jasa tranksasi seksual sesama jenis.
“Keenam tersangka itu berinisial GG, GCMP, TS, KN. Satu lagi berinisial HI masuk daftar pencarian orang,” terangnya.
Mantan Kapolres Bogor ini menuturkan, keenam tersangka itu adalah pemilik, pengelola, dan karyawan T1 Sauna. Sang pemilik adalah HI yang masuk DPO.
“Sedangkan karyawan yang menjadi tersangka karena menyediakan barang seperti kondom dan alat bantu kegiatan seksual (sex toys),” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, tempat sauna itu sudah lama beroperasi. Bagi pengunjung yang mau masuk ke tempat itu diwajibkan membayar Rp165 ribu.
Baca Juga: Unik, Begini Konsep Trotoar Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman
“Uang masuk itu harus dibayarkan, dan pengunjung mendapat bonus alat kontrasepsi dan pelumas. Nah, pengunjung juga bisa membawa pasangan sesama jenis dari luar untuk berhubungan seksual. Kalau tak membawa dari luar, bisa memesan di tempat itu,” terangnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para tersangka yang menyediakan tempat tersebut dijerat memakai Pasal 30 undang-undang pornografi dengan ancaman 6 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana